Powered By Blogger Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Online Marketing

Subscribe Now

Tuesday, March 20

Profesi Dalam Bidang IT Industri


Prospek lulusan bidang TI (Teknologi Informasi) baik MI (Manajemen Informasi), SI (Sistem Informasi), maupun Komputer Akuntansi dalam beberapa tahun ke depan masih tetap menjadi primadona. Bidang Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung penerapan Teknologi Informasi untuk saat ini dan dimasa yang akan datang tetap mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena bersifatnya strategis bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia. Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan Sumberdaya Manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut, sebenarnya masih banyak aspek lain seperti pendidikan, finansial dan sebagainya. Namun, lemahnya infrastruktur dan langkanya Sumberdaya Manusia professional dalam bidang ini merupakan penyebab lambatnya perkembangan dan bisnis Teknologi Informasi di Indonesia.
Apabila lulusan TI di Indonesia tidak memenuhi persyaratan, maka darimana tenaga kerja TI Professional diperoleh? Kemudian apabila perencanaan, pembinaan dan penciptaan SDM TI Professional tidak dilaksanakan dengan baik, maka krisis SDM pelan namun pasti akan terjadi. Bahkan dengan semakin berkembang dan murahnya jaringan komputer global (Internet), maka bursa tenaga kerja semakin terbuka secara global. Selain itu, dengan adanya perdagangan bebas seperti AFTA yang sudah berlaku sejak tahun 2003 lalu akan semakin mengancam lahan pekerjaan balam bidang TI di Indonesia apabila SDM lulusan TI Indonesia tidak persiapkan dengan baik. Sebut saja misalnya India, Korena, China, Singapura, dan lain-lain merupakan raksasa yang sanggup menembus pasar tenaga kerja IT Indonesia ke depan.
Standar Sertifikasi

Pada dasarnya penyedia tenaga TI adalah perguruan tinggi (PT) bidang informatika dan Komputer.
Berikut ini contoh sertifikasi yang dikeluarkan beberapa vendor internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar negeri:
A. Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
● SCP (Sun Certified Programmer)
● SCD (Sun Certified Developer)
● SCA (Sun Certified Architect)
B. Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
● SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
● SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
● SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service)
● SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)
C. Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu:
● MCP (Microsoft Certified Professional)
● MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
● MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
● MCAD (Microsoft Certification Application Development)
● MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
● MCT (Microsoft Certified Trainer)
D. Sedangkan sertifikasi internasiona yang erat kaitannya dengan networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional dan Expert, antara lain:
● CCNA (Cisco Certified Network Associate)
● CCNP (Cisco Certified Network Professional)
● CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)


Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
A. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
● Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
● Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
● Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
● Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

B. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
● Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
● Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

C. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
● EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
● System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
Beberapa profesi TI dapat didefinisikan secara spesifik yaitu :

● Operator
Bertugas menangani system operasi computer, menghidupkan dan mematikan mesin, melakukan pemeliharaan system computer, dan memasukkan data. Tugas operator bersifat regular dan baku.
● Teknisi Komputer
Memiliki kemampuan spesifik, baik dalam bidang hardware maupun software, dan mampu menangani problem-problem yang bersifat spesifik.
● Trainer
Bertugas melatih keterampilandalam bekerja dengan komputer.
● Peneliti
Memiliki tugas menemukan hal-hal barudi bidang TI, teori, konsep, atau aplikasi.
● Konsultan
Bertugas untuk menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI dan memberikan solusi terhadapa masalah yang dihadapi. Penguasaan masalah menjadi sangat penting.
● Project Manager
Bertugas untuk mengelola proyek pengembangan software , meyakinkan agar pengembangan software dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan produk seperti yang diharapkan, menggunakan dana dan sumber daya lain seperti yang telah dialokasikan.
● Programmer
Memiliki kemampuan membuat program berdasarkan permintaan, menguji dan memperbaiki program, dan mengubah program agar sesuai dengan sistem. Penguasaan bahasa pemrograman sangat ditekankan.
● Grafik Designer
Bertugas membuat desain grafis, baik itu web maupun animasi.Grafik desainer perlu menguasai web design dan aplikasi berbasis web.
● Network Specialist
Memiliki kemampuanmerancang dan mengimplementasikan jaringan komputer, dan mengelola jaringan komputer. Network specialist bertugas mengontrol kegiatan pengolahan data jaringan, memastikan apakah sistem jaringan komputer berjalan dengan semestinya, dan memastikan bahwa tingkat keamanan data sudah memenuhi syarat.
● Database Administrator
Mengelola basis data pada suatu organisasi seperti kebijakan tentang data, ketersediaan dan integritas data, dan standar kualitas data. Ruang lingkup meliputi seluruh organisasi/ perusahaan.
● Sistem Analis dan Designer
Melakukan analisis terhadap sebuah sistem dan mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan problem yang ada, dan membuat desain sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat. Keahlian yang diperlukan antara lain memahami permasalahan secara cepat dan akurat dan berkomunikasi dengan pihak lain.
Sumber:
http://www.jatimprov.go.id/dbfile/bmg/20080514001920_perkembangan_tenaga_kerja_indonesia_di_jatim_disnaker_2005_jatim.pdf
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090707200803AAIvAoY
http://forum.kompas.com/ekonomi-umum/33584-peluang-kerja.html
http://www.mail-archive.com/undip@pandawa.com/msg01562.html
http://directory.umm.ac.id/tik/Peluang_dan_tantangan_Lulusan_Bidang_Teknologi_Informasi_di_Indonesia.pdf

Monday, March 19

Cybercrime


PENGERTIAN CYBERCRYME:

Cyber crime atau dalam bahasa kita disebut dengan Kejahatan Internet terus meningkat, para pelaku datang dengan trik atau cara-cara baru untuk menyalahgunakan jaringan internet untuk melakukan penipuan. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang Kejahatan Internet .

Jika Anda berpikir dunia ini bukanlah tempat yang aman lagi, terus mencoba untuk mencari hiburan di dunia maya atau jaringan internet, tentu Anda akan kecewa jika mengetahui bahwa jaringan internet pun tidak luput dari kejahatan, pesta pora dan eksploitasi. Internet bukanlah tempat yang aman dengan semakin meningkatnya jumlah penjahat virtual yang mengintai di balik dinding virtual yang menunggu korban-korban mereka untuk log on ke jaringan internet dengan berbagai taktik jahat dengan umpan yang sangat mudah. Berikut adalah informasi yang mungkin anda butuhkan mengenai Kejahatan Internet atau Cyber Crime.

JENIS - JENIS CYBERCRYME:


HACKING

Pengertian hacking adalah salah satu jenis cyber crime di mana Proses seseorang mencoba untuk mengeksploitasi pengaturan keamanan dari sebuah sistem komputer di jaringan komputer. Para hacker dapat kembali ke beberapa situs atau akun pribadi dan mengancam keamanan di Internet. Hacker adalah orang yang hobi mengutak atik perangkat lunak komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca bahasa program tertentu, memiliki obsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada hacker profesional yang umumnya sangat pintar dan ada yang amatiran yang kebanyakan coba-coba atau minim pengetahuan bahasa pemrograman. Seringkali seseorang hanya melakukan keisengan dengan menghack akun pengguna lain tanpa menyadari bahwa perbuatannya telah melakukan tindak melawan hukum, atau tanpa menyangka dirinya tlah terlibat pada salah satu tindak cyber crime.

CRACKING

Cracking adalah salah satu Kejahatan Internet jenis hacking untuk tujuan kejahatan. Istilah Cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Kejahatan Internet Cracking berbeda dengan carder

Meskipun sama-sama menerobos sistem keamanan komputer orang lain, hacker lebih berfokus kepada prosesnya. Sedangkan cracker lebih berfokus untuk menikmati hasilnya. Jika hacker hanya mengintip kartu kredit orang lain, cracker lebih parah karena mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan pribadi.

PHISING

Pengertian Pishing adalah proses di mana pelakunya bertindak sebagai entitas resmi (mempunyai kuasa) dan mencoba untuk memperoleh rincian penting mengenai keuangan pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, alamat rumah atau nomor telepon.

Trik pishing adalah memancing pemakai komputer di jaringan internet supaya menyerahkan identitas berua user name dan passwordnya pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya ditujukan pada pengguna internet bangking. Form data user dan password yang sangat vital telah dikirim dan akhirnya akun korban menjadi milik penjahat tersebut untuk dikuras melalui kartu kredit atau uang dari rekening si korban

CARDING

Carding adalah cyber crime dalam bentuk penipuan transaksi keuangan dengan menggunakan identitas dan nomor kartu kredit/kartu debet orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah Carder. Sebutan lain untuk Kejahatan Internet jenis ini adalah cyberfroud atau penipuan di dunia maya.

PEMERASAN INTERNET

Pemerasan internet adalah Cyber Crime yang mengancam melalui Internet, mengeksploitasi atau pemerasan melalui internet untuk membayar sejumlah uang atau bantuan lain . bentuk lain dari kejahatan yang mengancam melalui jaringan internet ini adalah Pencurian identitas, pornografi anak, perdagangan sandi, spamming, pengintaian secara virtual, lelang palsu dan penipuan internet lainnya adalah beberapa dari kegiatan kriminal yang mengancam yang ada di Internet.

SPAMMING

Spamming adalah jenis Cyber Crime dengan melakukan pengiriman berita atau iklan melalui surat elektronik (e-mail) yang tak diinginkan. Spam disebut juga dengan bulk email atau junk e-mail atau “sampah”. Walaupun begitu, banyak juga kena sasaran dan menjadi korbannya. Korban kejahatan internet ini yang terbanyak adalah penerima e-mail dengan iming-iming hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di luar negeri atau dimana saja, dengan minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.Kemudian sang korban dimintai nomor akun, dan mengirimkan sejumlah uang sebagai pemancing, biasanya berbentuk valas, dan setelah itu raib tak ada kabar lagi.

PORNOGRAFI

Penyalahgunaan anak-anak untuk konten pornografi melalui web adalah salah satu Cyber Crime atau Kejahatan Internet yang paling menjijikkan. Juga penyalahgunaan konten foto pribadi orang lain untuk tujuan eksploitasi pornografi adalah juga ancaman dari Kejahatan Internet.

CYBER TERORISME

Cyber teroorisme adalah tindak Kejahatan Internet yang memanfaatkan jaringan internet dengan mencoba masuk ke sistem keamanan nasiona ataupun internasional untuk mengakses hal-hal yang dirahasiakan bagi kepentingan nasional dan internasional

MALWARE

Malware adalah program komputer yang bekerja untuk menemukan kelemahan dari suatu software. Biasanya malware dibuat untuk membobol security sistem atau merusak suatu program atau operating system. Jenis malware terdiri dari: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dsb. Di beberapa situs resmi pembuat anti malware biasanya menyediakan software ini untuk di unduh baik yang gratisan dan terbayar. Di pasaran komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah menyediakan software utility untuk antispam dan anti virus, dan anti malware, namun kita seringkali lalai untuk mengupdate database anti malwarenya, sehingga kemungkinan kehadiran malware baru bisa saja menginfeksi kembali. Dianggap sebagai cyber crime karena kegiatan ini sangat merugikan pengguna jaringan internet, dengan resiko kehilangan data-data penting pada komputer

Browsing internet yang aman dan anonim adalah kunci untuk menjauh dari Kejahatan Internet atau. Satu hal yang harus dihindari adalah memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, alamat rumah, nomor telepon, dan password account di Internet. Transaksi keuangan harus dilakukan melalui internet hanya jika Anda yakin tentang kredibilitas situs web. Belanja online dari website yang mencurigakan harus dihindari. Cyber Crime tidak akan pernah usai dan akan selalu menjadi incaran bagi anda yang tidak sadar akan keberadaan orang-orang yang terlibat pada pelaku Kejahatan atau Internet Cyber Crime.

MOTIF ORANG MELAKUKAN CYBERCRYME:

Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni :

Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.

Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu :

Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.

Selain dua jenis diatas cybercrime berdasarkan motif terbagi menjadi:

a. Cybercrime yang menyerang individu :

Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll

b. Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik) :

Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.

c. Cybercrime yang menyerang pemerintah :

Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.

CONTOH KASUS CYBERCRYME DI INDONESIA:

Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap userid dan password saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunaan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu situs web dibajak setiap harinya. Probing dan port scanning.
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan port scanning atau probing untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya.
Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya.
Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau port scanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah nmap (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan Superscan (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan. Sedemikian kompleksnya bentuk kejahatan mayantara dan permasalahnnya menunjukan perlunya seorang profesional yang secara khusus membidangi permasalahan tersebut untuk mengatasi atau setidaknya mencegah tindak kejahatan cyber dengan keahlian yang dimilikinya. Demikian pula dengan perangkat hukum atau bahkan hakimnya sekalipun perlu dibekali pengetahuan yang cukup mengenai kejahatan mayantara ini disamping tersedianya sarana yuridis (produk undang-undang) untuk menjerat sang pelaku.


SUMBER:

Friday, March 9

Etika dan Proffesionalisme TSI


Pengertian Etika dan Profesionalisme dalam TSI

Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika adalah nilai-nilai, dan asas-asas moral yang dipakai sebagai pegangan umum bagi penentuan baik buruknya perilaku manusia atau benar salahnya tindakan manusia sebagai manusia (Soleh Soemirat, 2005:169). Etika mengacu pada sistem nilai dengan apa orang menentukan apa yang benar dan apa yang tidak benar, yang adil dan tidak adil, yang jujur dan tidak jujur. Etika terungkap dari perilaku moral dalam situasi tertentu. Peran etika dalam kehidupan pribadi dan praktisi sendiri juga sama pentingnya. Jadi dapat dikatakan etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, dan penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Profesionalisme
Berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987). Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:
  1. Singkat;
  2. Sederhana;
  3. Jelas dan Konsisten;
  4. Masuk Akal;
  5. Dapat Diterima;
  6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
  7. Komprehensif dan Lengkap, dan
  8. Positif dalam Formulasinya.


Adapun beberapa aturan tertulis tentang etika dalam penggunaan Teknologi Sistem Informasi:

Aturan mengenai Etika:
  1. Anda tidak boleh menggunakan komputer untuk menyakiti orang lain.
  2. Anda tidak boleh mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
  3. Anda tidak boleh mengendus-endus berkas-berkas orang lain.
  4. Anda tidak boleh menggunakan komputer untuk mencuri.
  5. Anda tidak boleh menggunakan komputer untuk membuat kesaksian palsu.
  6. Anda tidak boleh menggunakan atau menyalin perangkat lunak komersial yang anda tidak beli.
  7. Anda tidak boleh menggunaan sumberdaya komputer orang lain tanpa otorisasi.
  8. Anda tidak boleh menyediakan hasil intelektual dari orang lain.
  9. Anda harus memikirkan konsekuensi-konsekuensi sosial dari program yang anda buat.
  10. Anda harus menggunakan komputer dengan cara-cara yang menunjukkan konsiderasi dan kehormatan.


Mengapa Menggunakan TSI

Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-sumber berharga lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi. Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis :
Privasi : rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
Akurasi : autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
Properti : kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
Aksesibilitas : hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Hal-hal inilah yang kemudian menimbulkan kesadaran bahwa penting unuk ditetapkan dan diterapkan suatu standar etika dalam bidang TI
Kapan Menggunakan TSI

TSI dapat digunakan kapan saja ketika berhubungan dengan komputer atau perangkat lainnya yang dapat memproses atau memberikan informasi. Khususnya pada bidang yang memerlukan dan memproses informasi secara terus-menerus seperti bidang perbankan dimana penggunaan TSI yang terbaru dapat mengalahkan saingan-saingannya karena pemrosesan informasi yang lebih cepat, akurat, dan efisien.

Siapa Saja yang Menggunakan TSI

TSI dapat digunakan oleh siapa saja yang menggunakan perangkat yang menghasilkan, memproses, atau menampilkan informasi baik itu komputer, tablet, maupun telepon seluler. Penggunanya pun tidak terbatas kepada pengguna yang mengerti dan memahami teknologi hingga mendalam, sehingga etika dan profesianalisme dalam menggunakan TSI pun penting untuk dipelajari oleh pengguna baik yang sudah mahir maupun yang masih awam. Karena penting sekali untuk menghormati sesama pengguna TSI dan tidak mengganggu para pengguna TSI yang lainnya dalam beraktifitas.


Popular Posts This Months

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

IP