Powered By Blogger Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Online Marketing

Subscribe Now

Thursday, November 24

Program Sederhana DSS dengan VB6

Program DSS adalah program yang membantu anda untuk membantu anda untuk menentukan sebuah keputusan, berikut ini adalah contoh program DSS sederhana untuk menentukan Imunisasi apa yang bisa diberikan untuk anak kita.

Berikut ini adalah tampilah saat membuat di VB6:


dan saat program dijalankan akan menjadi seperti ini:

Adapun kode nya adalah sebagai berikut:

Private Sub isi_bulan()
CmbUmur.AddItem "00"
CmbUmur.AddItem "01"
CmbUmur.AddItem "02"
CmbUmur.AddItem "03"
CmbUmur.AddItem "04"
CmbUmur.AddItem "05"
CmbUmur.AddItem "06"
CmbUmur.AddItem "07"
CmbUmur.AddItem "08"
CmbUmur.AddItem "09"
CmbUmur.AddItem "10"
CmbUmur.AddItem "11"
CmbUmur.AddItem "12"
CmbUmur.AddItem "13"
CmbUmur.AddItem "14"
CmbUmur.AddItem "15"
CmbUmur.AddItem "16"
CmbUmur.AddItem "17"
CmbUmur.AddItem "18"
CmbUmur.AddItem "19"
CmbUmur.AddItem "20"
CmbUmur.AddItem "21"
CmbUmur.AddItem "22"
CmbUmur.AddItem "23"
CmbUmur.AddItem "24"
End Sub
Private Sub isi_tahun()
CmbUmur.AddItem "03"
CmbUmur.AddItem "04"
CmbUmur.AddItem "05"
CmbUmur.AddItem "06"
CmbUmur.AddItem "07"
CmbUmur.AddItem "08"
CmbUmur.AddItem "09"
CmbUmur.AddItem "10"
CmbUmur.AddItem "11"
CmbUmur.AddItem "12"
End Sub
Private Sub isi_umur()
Combo2.AddItem "Bulan"
Combo2.AddItem "Tahun"
End Sub
Private Sub Form_Load()
Form1.Height = "3000"
CmbUmur.Enabled = False
Label2.Caption = "" _
& vbCrLf & "Imunisasi  adalah  suatu  cara  untuk  meningkatkan  kekebalan tubuh" _
& vbCrLf & "secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terkena" _
& vbCrLf & "penyakit tersebut, maka dampaknya akan sedikit"
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Call MsgBox("" _
    & vbCrLf & "tingkatkan kesadaran imunisasi masyarakat Indonesia", vbOKOnly, "Terimakasih")
End Sub
Private Sub OptBulan_Click()
CmbUmur.Enabled = True
CmbUmur.Clear
isi_bulan
Label1.Caption = "Bulan"
End Sub
Private Sub OptTahun_Click()
CmbUmur.Enabled = True
CmbUmur.Clear
isi_tahun
Label1.Caption = "Tahun"
End Sub
Private Sub vbButton1_Click()
If OptBulan.Value = False And OptTahun.Value = False Then
MsgBox "anda melum memilih umur anak anda"
Exit Sub
End If
If CmbUmur = "" Then
MsgBox "Anda belum memilih umur anak anda"
Exit Sub
End If
If Not IsNumeric(CmbUmur) Then
MsgBox "Umur anak salah"
Exit Sub
End If
If OptBulan = True And CmbUmur < 0 Then
    Call MsgBox("Umur tidak boleh kurang dari nol")
    Exit Sub
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur > 24 Then
    Call MsgBox("Nilai maksimum dalam Bulan adalah 24")
    Exit Sub
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur < 0 Then
    Call MsgBox("Umur tidak boleh kurang dari nol")
    Exit Sub
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur > 18 Then
    Call MsgBox("Umur anak anda melebihi kalender Imunisasi")
    Exit Sub
End If
Form1.Height = "4000"
Frame1.Enabled = False
Frame2.Enabled = False
vbButton1.Enabled = False
End Sub
Private Sub vbButton2_Click()
Form1.Height = "3000"
Frame1.Enabled = True
Frame2.Enabled = True
vbButton1.Enabled = True
End Sub
Private Sub vbButton3_Click()
If OptPanas = True Then
Call MsgBox("Maaf anak anda sedang dalam kondisi tidak layak imunisasi" _
    & vbCrLf & "akan membahayakan bila imunisasi tetap dilakukan", vbInformation, "Peringatan")
Exit Sub
End If
If OptBulan = True And CmbUmur = "00" And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi BCG" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis B (12 jam setelah lahir" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur = "00" And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi BCG (Jika sudah pernah maka tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Hepatitis B(Imunisasi kedua)", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 2 And CmbUmur <= 3 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi BCG (Jika sudah pernah maka tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio(Imunisasi kedua)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi DTP" _
    & vbCrLf & "Imunisasi pendukung Hib(Hemophilus influenzae)" _
    & vbCrLf & "dan Pneumokokus (PCV).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 4 And CmbUmur <= 5 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio(Imunisasi ketiga)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi DTP (Imunisasi kedua)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi pendukung Hib (kedua)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Pneumokokus (kedua).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 6 And CmbUmur <= 8 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis B (kedua)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio (Imunisasi keempat)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi DTP (Imunisasi ketiga)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi pendukung Hib (ketiga)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Pneumokokus (ketiga)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (selanjutnya diberikan setiap tahun)", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur = "09" And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Campak" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 12 And CmbUmur <= 15 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hib (keempat)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Pneumokokus (keempat)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi pendukung Varisela (1x seumur hidup)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR(Bila sebelumnya belum mendapat Imunisasi Campak).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 16 And CmbUmur <= 18 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio (keempat)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi DTP (keempat)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptBulan = True And CmbUmur >= 19 And CmbUmur <= 24 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Polio (kelima)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi DTP (kelima)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Campak (kedua)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "    tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR (kedua bila sebelumnya pernah Imunisasi MMR" _
    & vbCrLf & "    Imunisasi Campak, MMR tidak perlu)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Tifoid (diulang setiap 3 tahun)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis A (dilakukan 2kali dengan interval 6-12 bulan).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur >= 3 And CmbUmur <= 5 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Campak (kedua" _
    & vbCrLf & "     bila bulan lalu sudah Imunisasi Campak, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR (kedua, bila sudah Imunisasi Campak" _
    & vbCrLf & "     dan sudah melakukan Imunisasi MMR, tidak perlu Imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Tifoid (diulang setiap 3 tahun" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis A (dilakukan 2kali dengan interval 6-12 bulan" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur >= 6 And CmbUmur <= 7 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Campak (kedua" _
    & vbCrLf & "     bila bulan lalu sudah Imunisasi Campak, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR (kedua, bila sudah Imunisasi Campak" _
    & vbCrLf & "     dan sudah melakukan Imunisasi MMR, tidak perlu Imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Tifoid (diulang setiap 3 tahun" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis A (dilakukan 2kali dengan interval 6-12 bulan" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur >= 8 And CmbUmur <= 9 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR (kedua, bila sudah Imunisasi Campak" _
    & vbCrLf & "     dan sudah melakukan Imunisasi MMR, tidak perlu Imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Tifoid (diulang setiap 3 tahun" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis A (dilakukan 2kali dengan interval 6-12 bulan" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan).", vbInformation, "Imunisasi")
ElseIf OptTahun = True And CmbUmur >= 10 And CmbUmur <= 18 And OptSehat = True Then
Call MsgBox("Imunisasi untuk anak anda" & vbCrLf _
    & vbCrLf & "Imunisasi Influenza (bila tahun ini sudah pernah imunisasi influenza," _
    & vbCrLf & "     tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Varisela (bila sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi MMR (kedua, bila sudah Imunisasi Campak" _
    & vbCrLf & "     dan sudah melakukan Imunisasi MMR, tidak perlu Imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Tifoid (diulang setiap 3 tahun" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu Imunisasi Lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi Hepatitis A (dilakukan 2kali dengan interval 6-12 bulan" _
    & vbCrLf & "     bila sebelumnya sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan)" _
    & vbCrLf & "Imunisasi HPV (sebanyak 3 kali dengan jeda 1 tahun" _
    & vbCrLf & "     bila tahun ini sudah pernah, tidak perlu imunisasi lanjutan).", vbInformation, "Imunisasi")
End If
Form1.Height = "4500"
End Sub
Private Sub vbButton4_Click()
Unload Me
End Sub

Sunday, November 20

Speech Recognition

Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker recognition. Speech recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan. Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang kemudian akan dicocokkan dengan template database yang tersedia. Sedangkan sistem pengenalan suara berdasarkan orang yang berbicara dinamakan speaker recognition. Pada makalah ini hanya akan dibahas mengenai speech recognition karena kompleksitas algoritma yang diimplementasikan lebih sederhana daripada speaker recognition.
Biometrik, termasuk di dalamnya speech recognition, secara umum digunakan untuk identifikasi dan verifikasi. Identifikasi ialah mengenali identitas seseorang, dilakukan perbandingan kecocokan antara data biometric seseorang dalam database berisi record karakter seseorang. Sedangkan verifikasi adalah menentukan apakah seseorang sesuai dengan apa yang dikatakan terhadap dirinya.
Biometric recognition merupakan sistem pengenalan atau identifikasi seseorang berdasarkan karakteristik biologis khusus yang dimiliki oleh orang tersebut. Fungsinya selain untuk sistem keamanan dengan mengenali identitas seseorang, juga untuk identifikasi penyakit yang diderita seseorang, keperluan militer, dan lain-lain. Aplikasi biometric recognition antara lain retinal scan (identifikasi berdasarkan pola pembuluh darah pada retina mata), fingerprint recognition (identifikasi pola sidik jari unik pada setiap orang), face recognition (pengenalan seseorang berdasarkan raut dan ekspresi seseorang dengan kunci utama pada letak mata dan mulut), dan voice recognition.
Sedangkan voice recognition sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker recognition. Berbeda dengan speaker recognition yang merupakan pengenalan identitas yang diklaim oleh seseorang dari suaranya (siri khusus dapat berupa intonasi suara, tingkat kedalaman suara, dan sebagainya), speech recognition adalah proses yang dilakukan komputer untuk mengenali kata yang diucapkan oleh seseorang tanpa mempedulikan identitas orang terkait. Implementasi speech recognition misalnya perintah suara untuk menjalankan aplikasi komputer.
Algoritma FFT (Fast fourier transform) merupakan salah satu metode untuk transformasi sinyal suara menjadi sinyal frekuensi. Artinya proses perekaman suara disimpan dalam bentuk digital berupa gelombang spektrum suara berbasis frekuensi. Sedangkan algoritma implementasi algoritma divide and conquer terletak pada pembagian objek permasalahan (data digital) menjadi upa masalah yang diselesaikan secara rekursif dan kemudian menggabungkan solusi masing-masing upa masalah sehingga membentuk solusi masalah semula pada tahap akhir.

Terdapat 4 langkah utama dalam sistem pengenalan suara :
[1] Penerimaan data input
[2] Ekstraksi, yaitu penyimpanan data masukan sekaligus pembuatan database untuk template.
[3] Pembandingan / pencocokan, yaitu tahap pencocokan data baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada template.
[4] Validasi identitas pengguna..


Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang mask dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses tersebut kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang kemudian dianalisa dengan membandingkannya dengan template suara pada database sistem. Sebelumnya, data suara yang masuk akan dipisah dan diproses satu persatu berdasarkan waktu masuknya. Pemisahan ini dilakukan agar proses analisis suara dapat dilakukan secara paralel.
Proses yang pertama kali dilakukan adalah memproses gelombang spektrum suara ke dalam bentuk diskrit. Langkah selanjutnya adalah proses kalkulasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu transformasi gelombang diskrit menjadi array data, toap elemen array data akan dihitung ketinggian gelombangnya (baik frekuensi ataupun amplitudonya).



Proses Divide and Conquer :
1. Memilih sebuah angka N, N adalah bilangan bulat kelipatan 2 yang berfungsi untuk menghitung jumlah elemen transformasi FFT.
2. Membagi dua data diskrit menjadi data diskrit yang lebih kecil berukuran N = N1.N2 .
3. Memasukkan objek data kedalam tabel.
4. Untuk setiap elemen data, dicocokkan dengan data pada template.
5. Setiap data array dianalisis secara keseluruhan.
6. Verifikasi datta.


Terdapat beberapa aplikasi yang dapat melakukan Speech Recognition diantaranya, Microsoft Voice, dan Microsoft Dictation, dan Microsoft Speech to Text, serta Microsoft Voice Recognition.
Microsoft Speech to Text dan Microsoft Dictation adalah aplikasi yang secara default ada di windows.
Kesimpulan.
Speech Recognition adalah suatu jenis Biometric Recognition, yaitu Proses komputer mengenali apa yang diucapkan seseorang berdasarkan intonasi suara yang dikonversi ke dalam digital print.
Pengenalan pola suara adalah salah satu aplikasi yang berkembang saat ini, sistem ini memungkinkan manusia berkomunikasi (memberikan instruksi) ke komputer.


Hambatan Speech Recognition.
Speech Recognition akan menjadi terhambat apabila :
1. Suara yang disimpan dalam template berubah, misal pada saat kalibrasi suara kita dalam kondisi fit, dan sekarang dalam kondisi hidung tersumbat, maka otomatis frekuensi suara yang diterima oleh komputer akan berbeda.
2. Kondisi lingkungan yang berbeda, misalkan saat kalibrasi suara dalam keadaan hening, dan saat eksekusi dalam kondisi berisik, maka data yang seharusnya mudah dikonversi menjadi data biner akan menjadi tercampur dengan suara - suara dari lingkungan.
Keuntungan Speech Recognition.
1. Mengurangi waktu untuk memberikan instruksi - instruksi umum, misal untuk menjalankan sebuah aplikasi dan sebagainya.
2. Dapat dijadikan sebagai Biometrik untuk keamanan, frekuensi yang berbeda dari setiap manusia dapat menjadikan voice recognition untuk memberikan instruksi True dan False dalam security.

Sumber Referensi :

http://agusza.its-sby.edu/kuliah/citra/bab4_detail.html
http://www.dspguru.com/info/faqs/fftfaq.htm
http://mathworld.wolfram.com/FastFourierTransform.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Spectrum_analyzer
http://en.wikipedia.org/wiki/Speaker_recognition
http://www.relisoft.com/Science/Physics/fft.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_recognition

Friday, November 11

Cobol Nested IF-ELSE

Contoh program cobol dengan menggunakan gabungan dari If Then Else dan Evaluate.

       IDENTIFICATION DIVISION. 
       PROGRAM-ID.     ANOTHER-EXAMPLE.
       AUTHOR.         AKIRA.

      *  Program ini menggambarkan struktur kondisi IF Bersarang.
      *  perbandingan dengan sintaks EVALUATE, kondisi IF Bersarang
      *  dan EVALUATE menunjukkan sebuah logika yang sama

       ENVIRONMENT DIVISION. 

       DATA DIVISION. 

       WORKING-STORAGE SECTION. 

       01 KBD-ENTRY PIC X.

       PROCEDURE DIVISION. 

       MAIN-LINE. 
           PERFORM DO-SETUP.
           PERFORM DO-NESTED-IF.
           PERFORM DO-EVALUATE.
           STOP RUN.

       DO-SETUP.
           DISPLAY 'Enter a digit '.
           ACCEPT KBD-ENTRY.

       DO-NESTED-IF.
           IF KBD-ENTRY = '1'
              DISPLAY 'Freshman'
           ELSE IF KBD-ENTRY = '2'
                   DISPLAY 'Sophomore'
                ELSE IF KBD-ENTRY = '3'
                        DISPLAY 'Junior'
                     ELSE IF KBD-ENTRY = '4'
                             DISPLAY 'Senior'
                          ELSE IF KBD-ENTRY = '5'
                                  DISPLAY 'Graduate'
                               ELSE
                                  DISPLAY 'Undefined code'
                               END-IF
                          END-IF
                     END-IF
                END-IF
           END-IF.

       DO-EVALUATE.
           EVALUATE KBD-ENTRY
               WHEN '1'    DISPLAY 'Freshman'
               WHEN '2'    DISPLAY 'Sophomore'
               WHEN '3'    DISPLAY 'Junior'
               WHEN '4'    DISPLAY 'Senior'
               WHEN '5'    DISPLAY 'Graduate'
               WHEN OTHER  DISPLAY 'Undefined code'
           END-EVALUATE.

Perancangan Terstruktur dan Perancangan Berorientasi Objek

PERANCANGAN TERSTRUKTUR

 
Definisi
Perancangan terstruktur merupakan aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan (diotomasikan). Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.  
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat  meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

 
Aspek Perancangan Terstruktur
  • Membantu pemecahan masalah
  • Melakukan penyederhanaan sistem
  • Menggunakan graphic tool agar sistem dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti
  • Memberikan rangkaian strategi untuk pengembangan solusi
  • Memberikan kriteria dalam mengevaluasi solusi dengan melihat pada permasalahan aslinya
Elemen Perancangan Terstruktur
1. Modul
Modul merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input(masukan), output(keluaran), fungsi, mekanisme dan data internal. Contoh : Foxpro / Pascal (Procedure, function), 
COBOL (Program, section,paragraph), FORTRAN (subroutine).
2. Bagan terstruktur (Structured Chart)
Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul-modul, organisasi, dan komunikasi. Keuntungannya ; Menggunakan gambar, Dapat dipartisi, Fleksibel, Input sangat berguna pada implementasi, Membantu pemeliharaan (maintenance) dan modifikasi.
3. Strategi Perancangan
Mentransformasikan hasil analisis (DFD) menjadi Bagan Terstruktur, untuk diimplementasi. DFD memperlihatkan aliran data dan informasi dari sistem. Jika dalam suatu DFD aliran datanya ditentukan oleh suatu data item, misalnya ‘T’ yang mempunyai nilai/ karakteristik tertentu, kemudian nilai ini akan mempengaruhi / menentukan arah aliran data (men-trigger arah), maka titik proses dimana terjadi percabangan arah aliran data tsb disebut titik pusat transaksi
4. Optimasi dari perancangan (Design Heuristic)

 
Tools Perancangan Terstruktur
  1. DFD (Data Flow Diagram )
  2. Kamus Data
  3. Entity Relationship Diagram (ERD)
  4. State Transition Diagram (STD)
Metodologi Perancangan Terstruktur
Metodologi pemecahan fungsional
Metodologi ini menekankan pada pemecahan sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang, dan diterapkan.
Metodologi berorientasi data
Metodologi ini menekankan pada karakteristik data yang akan diproses.
Prescriptive methodologies
Metodologi ini merupakan metodologi yang dikembangkan oleh sistem house dan pabrik-pabrik perangkat lunak dan tersedia secara komersial dalam paket-paket program.

 
Kelebihan dan Kekurangan Perancangan Terstruktur
Kelebihan
  • Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek.
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Kekurangan
  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.
  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
  • Pada SAAD sulitt sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).


PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

 
Definisi
Perancangan berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. Sistem informasi, atau sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

 
Karakteristik dari Objek
Objek ialah Identitas. Berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas disebut Objek. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing pada sistem operasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik.
Kelas Objek ialah gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek. Objek mewakili fakta / keterangan dari sebuah kelas.

 
Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai 3 karakteristik utama :
Encapsulation
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
Inheritance
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya. Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki. Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan sifat unik yang dimilikinya. Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas Objek lainnya. Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.
Polymorphism
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama. Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan Objek.

 
Tools Perancangan Berorientasi Objek
  1. Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
  2. Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991].
  3. Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992].
  4. Booch Method dan Grady Booch [1994].
  5. Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
  6. UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].
Kelebihan dan Kekurangan Perancangan Berorientasi Objek
Kelebihan
  • Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem.
  • Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
  • Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
  • Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
  • Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
  • Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
  • Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
  • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
  • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan
  • Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
  • Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
  • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
  • Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
  • Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
  • OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
  • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
Sumber Referensi :

Algoritma Perancangan Terstruktur
Perancangan Terstruktur
Perancangan Terstruktur
Perancangan Terstruktur


Thursday, October 27

Membuat file bat untuk membuka program secara bersamaan

File Batch Tips:
Membuka program secara bersamaan.
Pernahkan anda butuh membuka beberapa program sekaligus?
Sebagai contoh diawal bulan dan waktunya untuk membayar tagihan. Anda pasti tahu bahwa anda membuka Ms Excell, Windows Calculator dan Mozilla Firefox. Daripada kita membuka semuanya satu per satu, anda dapat secara mudah membuat file batch yang akan membuka semua program keinginan anda secara bersamaan.
Dan ketika anda menunggunya, kenapa tidak membuat Excell membuka spreadsheet yang berisi file untuk membuat tagihan anda dan browser yang membuka halaman utama Bank anda.
Pertama, kita lihat file batch yang saya buat untuk membuka Excell, Calculator dan Firefox:
start /d C:\Windows\System32 calc.exe
start /d "C:\Program Files\Mozilla Firefox" firefox.exe
start /d "C:\Program Files\Microsoft Office\Office12" EXCEL.EXE
Sangat sederhana,
Perintah start memberitahukan Windows untuk membuka jendela yang berbeda untuk program tertentu.
Perintah /d memberitahukan perintah start alamat dari programnya. Untuk memulai Excel dan Firefox, alamat yang dikirim ke perintah start adalah yang diberi tanda kutip dua, dan spasinya adalah program yang dijalankan.
Coba kita buka notepad, dan ketikkan / paste-kan kedalamnya, lalu simpan file yang kita buat dengan ekstensi *.bat, setelah disimpan, kita coba apakah file bat yang kita buat berjalan sempurna. Jika Kalkulator, Excel, dan Firefox terbuka, berarti program batch yang anda buat telah sempurna.



Lalu bagaimana cara kita untuk memerintahkan Excell untuk membuka file yang kita kehendaki secara otomatis?
Ini adalah perintah selengkapnya:
start /d C:\Windows\System32 calc.exe
start /d "C:\Program Files\Mozilla Firefox" firefox.exe http://www.bankmandiri.co.id/
start /d "D:\laporan keuangan\spreadsheets" budget.xlsx

Untuk membuka halaman awal dari Bank Mandiri, kita hanya perlu menambahkan alamat URL diakhir perintah batch, sebagai contoh diatas kita membuka alamat http://www.bankmandiri.co.id
Untuk membuat Excel membuka file yang kita mau, kita hanya perlu memberi perintah alamat dari file yang kita inginkan saja, sebagai contoh diatas saya membuka "D:\laporan keuangan\spreadsheets" bidgets.xlsx
Jika file xlsx secara default bukan file dari Excel, maka program default akan membuka file anda.

Sebuah tips lagi dari saya, jika anda menginginkan firefox untuk membuka lebih dari satu tab, misalkan bank mandiri di tab pertama dan google di tab kedua, maka anda hanya perlu menambahkan alamat google di akhir alamat bank mandiri dan ditambahkan spasi diantara alamat tersebut.
Mudah bukan, selamat mencoba :)

Sunday, October 23

Membuat file bat untuk membuka program yang kita pilih

Membuat file bat untuk membuka program yang kita pilih

Halo semuanya, kali ini saya akan menerangkan tentang file batch atau lenih dikenal dengan file yang berekstensi bat (*.bat)

File bat pada umumnya merupakan perpaduan dari perintah - perintah dalam windows yang digabungkan dalam satu file dengan ekstensi .bat, biasanya bila kita mendownload program yang berbasis java kita akan menemukan file dengan ekstensi .bat untul menginstallnya, jika kita membuka file tersebut kita akan menemukan banyak sekali perintah - perintah didalamnya.

Kitapun dapat membuat file bat ala kita sendiri. Berikut ini saya akan mencoba untuk menerangkan bagaimana caranya kita membuat file bat untuk membuka beberapa aplikasi yang kita pilih terlebih dahulu, langsung saja saya berikan contoh nya.

Pertama - tama kita buka dulu notepad atau teks editor lainnya, lalu ketikkan perintah dibawah ini:


@echo off
cls
:start
echo.
echo 1. Buka Notepad
echo 2. Buka Calculator
echo 3. Buka Microsoft Word
echo 4. Buka Microsoft Excel
echo 5. Buka Firefox
echo 6. Selesai
echo.
echo.
set /p pilihan=pilih yang akan dibuka:
IF '%pilihan%' == '%pilihan%' GOTO Item_%pilihan%
:Item_1
start /MIN /DC:\Windows\System32 notepad.exe
GOTO Start
:Item_2
start /MIN /DC:\Windows\System32 calc.exe
GOTO Start
:Item_3
start /MIN /D"C:\Program Files\Microsoft Office\Office12" WINWORD.EXE
GOTO Start
:Item_4
start /MIN /D"C:\Program Files\Microsoft Office\Office12" EXCEL.EXE
GOTO Start
:Item_5
start /MIN /D"C:\Program Files\Mozilla Firefox" firefox.exe http://www.google.com
GOTO Start
:Item_6
exit

cara kerja dari kode di atas adalah:

@echo off    : menyembunyikan proses dari command prompt

cls : untuk menghapus layar (clear screen)

:start : memulai perintah untuk menampilkan listing.

echo. : membuat spasi (blank line)

echo 1. Buka Notepad
echo 2. Buka Calculator
echo 3. Buka Microsoft Word
echo 4. Buka Microsoft Excel
echo 5. Buka Firefox
echo 6. Selesai

diatas adalah list dari program yang akan di pilih, anda dapat menambah programnya sesuai keinginan anda.

set /p pilihan=pilih yang akan dibuka: – mendefinisikan variabel "pilihan=pilih yang akan dibuka" yang akan digunakan pada baris berikutnya.

IF '%pilihan%' == '%pilihan%' GOTO Item_%pilihan% – perintah yang akan mendefinisikan nomer berapa yang anda pilih dan akan berganti ke baris (GOTO) yang akan membuka aplikasi.

:Item_1
start /MIN /DC:\Windows\System32 notepad.exe
GOTO Start

Semua baris yang dimulai dengan :Item_ dan angka yang dibelakangnya adalah alamat dimana program berada, dan akan mengeksekusi program tersebut.

perintah start memiliki 2 bagian:

MIN - akan meminimize aplikasi yang dibuka (catatan: beberapa aplikasi akan mengabaikan perintah ini, jadi tidak akan terbuka "minimized"

/DC:\Windows\System32 notepad.exe adalah alamat dimana program berada.

GOTO Start: - memerintahkan program batch untuk kembali ke awal jadi kita dapat membuka program lain.

:Item_6
exit

Perintah diatas terjadi jika kita memilih pilihan ke 6, jadi tergantung dari berapa banyak aplikasi yang kita susun di dalam file bat kita. Efek dari perintah ini adalah kita keluar dari program yang kita buat.

Jika sudah selesai menulis koding, simpanlah program batch kita dengan ekstensi *.bat .

Untuk menjalankan file yang kita buat tadi, kita hanya perlu dobel klik pada windows explorer atau klik kanan>open.

Mudah buka. Selamat mencoba.

Friday, October 21

Dafar Stasiun Radio di Bogor




Berikut ini daftar Stasiun Radio di Kabupaten Bogor.


Frequency/
Power
Name Address Notes

Mediumwave (AM) radio stations in Bogor
(frequencies in kHz)

756 kHz


Masjid Al Barkah
Jalan Pahlawan Kp Tengah RT/RW 03
Cileungsi
BOGOR 16820
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 21 7073 6543
Fax: +62 21 823 6543

As FM 107.9 MHz.

*846 kHz


Ciawi
BOGOR
Jawa Barat [West Java]

INACTIVE and now on FM 95.3 MHz only.

*868 kHz

Radio Bogor Swaratama (Radio BOS / Radio
BOST / PM3BFA)

Jalan Pala 99
Kompleks Leuwiliang Permai
Leuwiliang
BOGOR 16640
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 640375
Fax: +62 251 643975

Ex-864 kHz.
Apparently now INACTIVE.

*873 kHz

Radio Siaran Pemerintah Kota Bogor (Radio
Sipatahunan / Suara Bogor)

Jalan Raya Pajajaran 125
BOGOR
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 334949

INACTIVE on this frequency and operating
on FM 89.4 MHz only.

918 kHz

Radio Siaran Gema Nury (Radio El Nury /
Radio Elnury / PM3BHK)

Jalan Raya Kedunghalang 2
Warung Jambu
BOGOR 16155
Jawa Barat [West Java]
Tel/Fax: +62 251 351852


954v kHz

Radio Islam Al-Iman Swaratama (RIAS)

Sukamantri
Ciomas
BOGOR
Jawa Barat [West Java]

Apparently now INACTIVE, and reportedly
moved to FM 92.6 MHz.

*1134 kHz

Radio Kauman

Jalan RE Abdullah 3
BOGOR
Jawa Barat [West Java]
Tel/Fax:+62 251 750190

INACTIVE.

1242 kHz

Radio Republik Indonesia (RRI
Bogor
Pro-1)

Jalan Pangrango 34
BOGOR 16151
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8312450
Fax: +62 251 8315484



FM radio stations in Bogor (frequencies in
MHz)

89.4 MHz

Radio Siaran Pemerintah Kota Bogor (Radio
Sipatahunan / Suara Bogor)

Jalan Raya Pajajaran 125
BOGOR
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 334949

Ex-89.45 MHz.

90.6 MHz

Orentz Radio

Jalan Veteran 48A
BOGOR
Jawa Barat [West Java]



91.4 MHz
5 kW

Radio Fajar Imani (Radio
Fajri FM
)

Jalan Kapten Yusuf 61
Sukamantri
BOGOR 16610
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8485179
Fax: +62 251 8486101



93.0 MHz

Radio Teman FM

Jalan Bersih
Kompleks Pemda Bogor
BOGOR
Jawa Barat [West Java]



93.4 MHz

Radio Kancah Irama Suara Indonesia (KISI
FM
/ PM3FRQ)

Jalan Puter 1
BOGOR 16161
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 311805
Fax: +62 251 318813


93.7 MHz

Radio Republik Indonesia (RRI
Bogor
Pro-1)

Jalan Pangrango 34
BOGOR 16151
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8312450
Fax: +62 251 8315484

Ex-93.75 MHz.

94.9 MHz

Radio DOS-Q FM

Perum. PTSC
Jalan Wijaya Kusuma 15
Cileungsi
BOGOR
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 21 8231577



95.3 MHz


Ciawi
BOGOR
Jawa Barat [West Java]



*95.3 MHz

Radio Tegar Beriman (Radio Siaran
Permerintah Kabupaten Bogor)

Cibinong
BOGOR
Jawa Barat [West Java]

INACTIVE.

95.7 MHz

Radio Win FM

BOGOR
Jawa Barat [West Java]

Not yet confirmed.

99.7 MHz

Radiotemen Nagaswara (Nagaswara
FM
/ PM3FHB)

Jalan Lawan Gintung 27
Batu Tulis
BOGOR 16113
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8345123
Fax: +62 251 8346123

Ex-94.1 MHz.

100.1 MHz

Radio Ika Lesmana (Lesmana FM / PM3FRR)

Jalan Sukamulya 15
BOGOR 16142
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 324834
Fax: +62 251 321159



100.8 MHz

Radio Citra Mega Swara (Megaswara FM /
PM3FSA)

Jalan Raya Tajur 118
Ciawi
BOGOR 16720
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 331404-5
Fax: +62 251 332787



102.0 MHz

Radio Bahana Suara Alam (Radio
WADI FM
)

Jalan Veteran III
Loji Tapos
Cileungsi
Ciawi
BOGOR 16760
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8242894
Fax: +62 251 8205150



103.6 MHz

Radio Swara Irama Kusuma Sena (Radio Elpas /
PM3BGP)

Jalan Cipaku Raya 16 RT 001/01
Genteng
Bogor Selatan
BOGOR 16137
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 327233
Fax: +62 251 371365



105.2 MHz
1.5 kW

Radio Swara Lidya Sari (Radio Puncak FM)

Puncak Bogor
BOGOR
Jawa Barat [West Java]

Ex-104.0 MHz.

106.0 MHz

Radio Bogor Madinatur Rasul (Radio Mars FM)

Bogor Islamic Centre (BIC)
Jalan Pajajaran 10
BOGOR 16143
Jawa Barat [West Java]



106.4 MHz

Radio Al Hurriyah Voice (Radio Alvo FM)

Wing Kiri Aula Masjid Al Hurriyah
Jalan Tanjung 2
Kampus IPB Darmaga
BOGOR
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8423780



106.8 MHz

Radio Republik Indonesia (RRI
Bogor
Pro-2)

Jalan Pangrango 34
BOGOR 16151
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8348513
Fax: +62 251 8315484



107.1 MHz

Radio Republik Indonesia (RRI
Bogor
Pro-3)

Jalan Pangrango 34
BOGOR 16151
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 8355535
Fax: +62 251 8315484

Ex-107.5 MHz.
Apparently INACTIVE, Jul 2010.

107.7 MHz

Radio Komunitas Institut Pertanian Bogor (Agri
FM
)

Jalan Kamper
Node A Level 4
Kampus IPB Darmaga
BOGOR 16680
Jawa Barat [West Java]
Tel: +62 251 7112646
Fax: +62 251 8420252



107.9 MHz

Radio Rodja

Cileungsi
BOGOR
Jawa Barat [West Java]

As 756 kHz. FM
frequency not yet confirmed.

Data Source:
http://www.asiawaves.net

Wednesday, October 19

Gerak Melingkar

GERAK MELINGKAR.

Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan.

Kecepatan pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya selalu berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak lurus garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut.

* Pengertian radian.
1 (satu) radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jarinya.
 

Besarnya sudut :

Ө = S/R radian
S = panjang busur
R = jari-jari
 

Jika panjang busur sama dengan jari-jari, maka Ө  = 1 radian.
Satu radian dipergunakan untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak melingkar ( beraturan maupun tak beraturan ) atau dalam gerak rotasi.

Keliling lingkaran = 2π x radius, gerakan melingkar dalam 1 putaran = 2π radian.
1 putaran = 360° = 2π rad.
1 rad = = 57,3°

* Frekuensi dan perioda dalam gerak melingkar beraturan.
Waktu yang diperlukan P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di sebut waktu edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik disebut Frekwensi dan diberi notasi f. Satuan frekwensi ialah Herz atau cps ( cycle per second ).
Jadi antara f dan T kita dapatkan hubungan :

f . T = 1
f = 1 / T

* Kecepatan linier dan kecepatan sudut.
Jika dalam waktu T detik ditempuh jalan sepanjang keliling lingkaran ialah 2πR, maka kelajuan partikel P untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan :

  v = S / T
  Kecepatan ini disebut kecepatan linier dan diberi notasi v.

Kecepatan anguler (sudut) diberi notasi ω adalah perubahan dari perpindahan sudut persatuan waktu (setiap saat). Biasanya dinyatakan dalam radian/detik, derajat perdetik, putaran perdetik (rps) atau putaran permenit (rpm).
Bila benda melingkar beraturan dengan sudut rata-rata (ω)dalam radian perdetik :
 

ω = (sudut gerakan [radian]) / (waktu yang diperlukan untuk membentuk sudut tersebut)
ω = Ө / t
jika 1 putaran maka : ω = rad/detik atau ω = 2 π f
Dengan demikian besarnya sudut yang ditempuh dalam t detik :
Ө = ω t atau Ө = 2 π f t
Dengan demikian antara v dan ω kita dapatkan hubungan :
v = ω R

* SISTEM GERAK MELINGKAR PADA BEBERAPA SUSUNAN RODA.

- Sistem langsung.

Pemindahan gerak pada sistem langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu dengan roda yang lain.

Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.

 

v1 = v2, tetapi ω1 ≠ ω2

- Sistem tak langsung.

Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan ban penghubung atau rantai.
 

Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.

v1 = v2, tetapi ω1 ≠ ω2

- Sistem roda pada satu sumbu ( CO-Axle )

Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik-titik yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan liniernya tidak sama.

ωA = ωR = ωC , tetapi VA ≠ VB ≠ VC

Percepatan centripetal.

Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran, maka arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahn yang tetap. Dalam hal ini maka benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan tersebut.

Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai sifat-sifat tersebut di atas dinamakn PERCEPATAN CENTRIPETALNYA.

Harga percepatan centripetal (ar) adalah :

ar = (Kecepatan linier pada benda)² / (jari - jari lingkaran)

ar = V² / R atau   ar = ω² R

Gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan disebut GAYA CENTRIPETAL yang arahnya selalu ke pusat lingkaran. Sedangkan gaya reaksi dari gaya centripetal (gaya radial) ini disebut GAYA CENTRIFUGAL yang arahnya menjauhi pusat lingkaran. Adapun besarnya gaya-gaya ini adalah :

F = m . a
Fr = m . ar
Fr = m .V² / R  atau Fr = m ω² R
Fr  = gaya sentripetal / sentrifugal
m  = massa benda
V  = kecepatan linier
R  = jari - jari lingkaran



 

BEBERAPA CONTOH BENDA BERGERAK MELINGKAR
1. Gerak benda di luar dinding melingkar.


N = m . g - m . V² / R


N = m . g cos Ө - m . V² / R

2. Gerak benda di dalam dinding melingkar.


N = m . g + m . V² / R


N = m . g cos Ө + m . V² / R


N = m . V² / R - m . g cos Ө


N = m . V² / R - m . g

3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal.


T = m . g + m . V² / R


T = m .g cos Ө + m . V² / R


T = m . V² / R - m . g cos Ө


T = m . V² / R - m . g

4. Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis)

 T cos Ө = m . g
 T sin Ө = m . V²  / R
 Periodenya T = 2 π √ (L cos Ө / g)

 R = jari - jari lingkaran

5. Gerak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.

 N . μk = m . V²  / R

 N = gaya normal
 N = m . g

Friday, October 14

Repository Lokal Ubuntu 11.10 a.k.a Oneric Ocelot

Kemarin, tepatnya tanggal 13 Oktober 2011, ubuntu menelurkan  versi 11.10 dengan code name Oneric Ocelot.
Di bawah ini beberapa repository lokal untuk Oneric Ocelot a.k.a Ubuntu 11.10


# Ubuntu Main Repos
deb http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ oneiric main restricted universe multiverse
deb-src http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ oneiric multiverse
# Repo Kambing:
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ oneiric main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ oneiric-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ oneiric-security main restricted universe multiverse
# Repo UGM
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu oneiric main universe multiverse restricted
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu oneiric-updates main universe multiverse restricted
deb http://repo.ugm.ac.id/ubuntu oneiric-security main universe multiverse restricted
#Repo Kebo:
deb http://kebo.eepis-its.edu/ubuntu/ubuntu/ oneiric main restricted universe multiverse
deb http://kebo.eepis-its.edu/ubuntu/ubuntu/ oneiric-updates main restricted universe multiverse
deb http://kebo.eepis-its.edu/ubuntu/ubuntu/ oneiric-security main restricted universe multiverse
#Repo Unej:
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu/ oneiric main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu/ oneiric-updates main restricted universe multiverse
deb http://mirror.unej.ac.id/ubuntu/ oneiric-security main restricted universe multiverse
#Repo Komo:
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ oneiric main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ oneiric-updates main restricted universe multiverse
deb http://komo.padinet.com/ubuntu/ oneiric-security main restricted universe multiverse
langsung aja di copy di source.list , tempat source.list ada di /etc/apt/source.list
caranya bisa langsung di edit pake terminal:
sudo /etc/apt/source.list
atau menggunakan gedit, sudo gedit /etc/apt/source.list
hasilnya akan sama :D

Wednesday, October 12

Jaringan Nirkabel


Beberepa Contoh Jaringan Nirkabel

Protokol jaringan nirkabel

Tekonologi utama yang banyak digunakan untuk membuat jaringan nirkabel adalah keluarga protokol 802.11, dikenal juga sebagai Wi-Fi. Keluarga protokol 802.11 dari protokol radio (802.11a,802.11b, dan 802.11g) telah menikmati popularitas yang luar biasa di Amerika Serikat dan Eropa. Dengan menggunakan keluarga protokol yang sama, para produsen di seluruh dunia telah membuat peralatan yang saling interoperable. Keputusan ini telah tebukti menjadi anugrah yang luar biasa terhadap industri dan para konsumen. Konsumen dapat memakai peralatan yang menggunakan 802.11 tanpa harus takut terhadap ketergantungan terhadap suatu pedagang. Hasilnya, konsumen bisa membeli peralatan murah dalam volume yang sudah menguntungkan para produsen. Jika para produsen memilih untuk tetap memakai protokol mereka sendiri, sepertinya tidak mungkin jaringan nirkabel dapat semurah dan bisa ada dimana-mana seperti sekarang ini.
Sementara protokol-protokol baru seperti 802.16 (dikenal juga sebagi WiMax) sepertinya bisa menyelesaikan beberapa kesulitan yang tampak pada 802.11, mereka tampaknya harus melalui jalan yang panjang untuk dapat menyaingi popularitas peralatan 802.11. Di penulisan, kami akan fokus pada keluarga 802.11. Ada banyak protokol di keluarga 802.11, dan tidak semua berhubungan langsung dengan protokol radio itu sendiri. Ada tiga (3) standar nirkabel yang sekarang di implementasikan di kebanyakan peralatan yang sudah siap pakai, yaitu:
802.11b. Disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11b mungkin adalah protokol jaringan nirkabel yang paling populer yang dipakai saat ini. Jutaan alat-alat untuk mendukungnya telah dikeluarkan sejak 1993. Dia memakai modulasi yang dikenal sebagai Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) di bagian dari ISM band dari 2.400 sampai 2.495 GHz. Dia mempunyai kecepatan maximum 11 Mbps, dengan kecepatan sebenernya yang bisa dipakai sampai 5 Mbps.
802.11g. Karena belum disahkan sampai Juni 2003, 802.11g merupakan pendatang yang telat di pasar nirkabel. Biarpun terlambat, 802.11g sekarang menjadi standar protokol jaringan nirkabel de facto karena sekarang dia pada hakekatnya dipakai di semua laptop dan kebanyakan alat-alat handheld lainnya. 802.11g memakai ISM band yang sama dengan 802.11b, tetapi memakai modulasi yang bernama Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps DSSS atau lebih lambat untuk kecocokan dengan 802.11b yang sangat populer.
802.11a. Disahkan juga oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11a memakai OFDM. Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps, dengan throughput sampai setinggi 27 Mbps. 802.11a beroperasi di ISM band antara 5.745 dan 5.805 GHz, dan di bagian dari UNII band diantara 5.150 dan 5.320 GHz. Ini membuatnya tidak cocok dengan 802.11b atau 802.11g, dan frekuensi yang lebih tinggi berarti jangkauannya lebih pendek dari pada 802.11b/g dengan daya pancar yang sama. Memang bagian dari spektrumnya relatif tidak dipakai dibandingkan dengan 2.4 GHz, sayangnya dia hanya legal digunakan di sedikit negara di dunia. Tanyakan kepada pihak yang berwenang sebelum memakai peralatan 802.11a, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Peralatan 802.11a sebetulnya relatif murah, tapi tidak sepopuler 802.11b/g.
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.

Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Mode Pada Wireless LAN
Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
  1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
  1. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
  1. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
  1. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
  1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
  2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
  3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Setiap perangkat 802.11a/b/g dapat beroperasi menggunakan salah satu dari empat kemungkinan mode:
  1. Modus Master (juga disebut AP atau mode infrastruktur) digunakan untuk memberikan layanan seperti jalur akses tradisional. Card nirkabel membuat jaringan dengan nama tertentu (disebut SSID) dan kanal tertentu, dan menawarkan layanan untuk jaringan tersebut. Sementara dalam master mode, card nirkabel mengatursemua komunikasi yang berhubungan dengan jaringan (authenticating klien nirkabel, penanganan perebutan kanal, pengulangan paket, dll). Card wireless pada mode master hanya dapat berkomunikasi dengan card yang terkait dengan itu di modus managed.
  2. Modus Managed kadang-kadang juga disebut sebagai modus klien. Card nirkabel di modus Managed akan bergabung dengan jaringan yang diciptakan oleh master, dan secara otomatis akan menyesuaikan ke kanal yang digunakan master. Mereka kemudian mengirimkan data kepercayaan (credential) kepada master, dan jika data kepercayaan diterima, mereka dikatakan berasosiasi (associated) dengan master. Card dalam Modus Managed tidak berkomunikasi dengan satu sama lain secara langsung, dan hanya akan berkomunikasi dengan master.
  3. Modus ad-hoc membuat jaringan multipoint-to-multipoint di mana tidak ada satu master node atau AP. Dalam modus ad-hoc, setiap card nirkabel berkomunikasi langsung dengan tetangga. Node harus dalam jangkauan satu sama lainnya untuk berkomunikasi, dan harus setuju pada nama jaringan (SSID) dan kanal yang digunakan.
  4. Modus monitor digunakan oleh beberapa alat untuk dapat secara pasif mendengarkan trafik data yang lewat pada satu saluran radio tertentu. Pada mode monitor, card nirkabel tidak dapat transmit / mengirim data. Hal ini berguna untuk menganalisis masalah pada sambungan nirkabel atau memerhatikan penggunaan spektrum di jaringan lokal. Modus monitor biasanya tidak digunakan untuk komunikasi.

AP, Klien dan Node Ad-Hock

Sekilas tentang Network Operating System (NOS)
NOS adalah sistem operasi yang ditujukan untuk penanganan jaringan secara khusus. Fungsinya secara keseluruhan berisi tentang pengaturan dan manajemen jaringan. Berbeda dengan sistem operasi biasa pada umumnya, NOS biasanya dipergunakan untuk sebuah komputer server yang bertugas untuk melayani permintaan komunikasi data dari client (user). Istilah NOS (Network Operating System) berkembang dan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal 1990-an.
Beberapa Sistem Operasi yang digunakan sebagai penyedia layanan khusus jaringan diantaranya adalah : Microsoft MS-NET, Microsoft LAN Manager, Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server, GNU/Linux, Banyan VINES serta beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sumber:
Jaringan Wireless di Dunia Berkembang
● 802.11 Networks: The Definitive Guide, 2nd Edition. Matthew Gast, O Reilly Media. ISBN #0-596-10052-3
● 802.11 Wireless Network Site Surveying and Installation. Bruce Alexander, Cisco Press. ISBN #1-587-05164-8
● The ARRL Antenna Book, 20th Edition. R. Dean Straw (Editor), American Radio Relay League. ISBN #0-87259-904-3
● The ARRL UHF/Microwave Experimenter’s Manual. American Radio Relay League. ISBN #0-87259-312-6
● Building Wireless Community Networks, 2nd Edition. Rob Flickenger, O Reilly Media. ISBN #0-596-00502-4

Popular Posts This Months

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

IP