Powered By Blogger Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Online Marketing

Subscribe Now

Friday, September 30

Cara meng-Crop Gambar menggunakan Adobe Photoshop CS4

Sekarang setelah kita menggunakan Microsoft Paint, saatnya kita gunakan Adobe Photoshop, disini saya menggunakan Adobe Photoshop CS4 (pada dasarnya cara mengeditnya sama, hanya letak perintahnya saja yang berbeda, dan beberapa penambahan sedikit pada fungsi)

Saat akan meng-crop gambar pada Adobe Photoshop, kita harus membuka Adobe Photoshop tersebut :), setelah kita buka Adobe Photoshop kita, lalu kita buka gambar yang akan di crop, dengan mengklik File -> Open atau dengan mengklik [Ctrl]+[O],



Lalu, kita klik Crop Tools:


Lalu, kita pilih gambar mana yang akan kita potong (crop), dengan cara memblok gambar yang akan di crop, setelah dipilih, gambar yang akan di crop akan terlihat terang, sedangkan yang akan dibuang, akan terlihat gelap.
Nah disini kita bisa memilih yang kira - kira pas untuk kita dan sesuai.

Setelah kita yakin akan memotong gambar yang kita pilih, maka tekan [Enter], maka gambar akan tinggal yang kita crop saja, yang lain akan terbuang.

Sekarang saatnya menyimpan gambar hasil cropping kita.
Selesai. Mudah bukan. :D

Cara meng-Crop Gambar menggunakan Microsoft Paint

Cara meng-Crop Gambar menggunakan Microsoft Paint

Walaupun banyak sekali software untuk meng-crop foto, kali ini kita akan menggunakan Microsoft Paint.

Caranya sangatlah mudah, pertama kita buka dahulu Microsoft Paint, lalu klik File -> Open -> setelah file dipilih, lalu klik Open:
Contoh saya membuka gambar bleach.jpg:



Nah, misalkan kita akan mengambil gambar Renji Abarai, maka kita hanya perlu mengklik selection tool (Tool yang gambarnya kotak putus - putus), lalu kita blok pada gambar Renji Abarai saja, setelah di blok, lalu klik Edit ->Copy,

Setelah itu kita buat gambar baru, caranya klik File -> New, setelah itu klik Edit -> Paste,
Gambar Setelah ditempel (paste)
nah gambar si Renji Abarai sudah kita crop, jika ukuran gambar yang kita copy tadi kurang dari ukuran standart Microsoft Paint, kita hanya tinggal memilih Image -> Attributes, lalu kita sesuaikan dengan resolusi (ukuran) gambar yang kita copy tadi. Lalu kita save gambarnya.
Selesai Sudah, mudah bukan :D

Meng-Crop gambar menggunakan Adobe Photoshop akan saya terangkan di postingan lainnya..
   

Monday, September 26

Arsitektur Client - Server

Arsitektur Client - Server
Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer peminta) dan server (komputer pemberi).

Arsitektur ini membedakan sebuah komputer sebagai server sebagain pusat pemrosesan data dan pemberi pelayanan kepada terminal - terminal lainnya yang terhubung dalam sistem jaringan itu sendiri, komputer yang meminta pelayanan itu disebut sebagai client. Server juga dapat berfungsi sebagai pemberi layanan sharing file (file server), printer sharing, jalur komunikasi dan lain lain.
Pada model arsitektur ini, sebuah komputer hanya bisa berfungsi menjadi client saja atau menjadi server saja. Prinsip kerja dari arsitektur Client Server sederhana saja, dimana Komputer yang menjadi server akan menunggu datangnya permintaan dari Client, memproses permintaan dan memberikan hasil proses tersebut kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses selesai dan melihat hasil proses secara visual.
Arsitektur jenis Client Server bisanya diperuntukkan untuk jaringan yang berskala besar.
Protokol utama yang digunakan dalam arsitektur Client Server adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol), Sedangkan sistem operasi yang biasanya digunakan adalah Unix, dan Linux, serta beberapa server menggunakan Windows NT.
Di Internet, Lingkungan databasenya:
-    Menggunakan LAN untuk PC,
-    Masing - masing PC memiliki media penimpanan sendiri,
-    Arsitektur ini memungkinkan adanya Hardware Sharing dan Software Sharing.




Komponen dasar Client Server

Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:




Arsitektur File Server
  • Model pertama Client/Server
  • Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
  • Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
  • Server bertindak sebagai file server
  • File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
  • Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
  • DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
  • Aktivitas pada klien:
  • Meminta data
  • Meminta penguncian data
  • Tanggapan dari klien
  • Memberikan data
  • Mengunci data dan memberikan statusnya




Batasan File Server
  • Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
  • Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
  • Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
  • Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer
Arsitektur Database Server
  • Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
  • Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
  • Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
  • Beban jaringan menjadi berkurang
  • Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
  • Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture




1. Standalone (one-tier)

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.



2. Client/Server (two-tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
  • Antarmuka pengguna
  • Interaksi database
  • Pengambilan dan modifikasi data
  • Sejumlah aturan bisnis
  • Penanganan kesalahan
Model client/server memiliki sejumlah keterbatasan :
  • Kurangnya skalabilitas
  • Koneksi database dijaga
  • Tidak ada keterbaharuan kode
  • Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi
3. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
  • Layanan presentasi (tingkat client)
  • Layanan bisnis (tingkat menengah)
  • Layanan data (tingkat sumber data)
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri.
 


Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Saturday, September 24

Telematika di Masa Depan

Saat ini Telematika di Indonesia sudah berkembang sangat pesat, hampir di semua provinsi yang ada di Indonesia sedang giat - giat nya melakukan perluasan pelayanan pada bidang telematika.
Sebagai contoh pada provinsi maluku dan sulawesi.

Pada provinsi ini sedang digiatkan untuk perluasan telematika disegala bidang, dan difokuskan untuk perkembangan jaringan broadband, perkembangan lain yang dilakukan oleh pemerintah maluku dan sulawesi antara lain:
 

1. Perluasan Jaringan Backbone (Broadband) Koridor Sulawesi - Malut
2. Pengembangan Industry  Perangkat Lunak/ Pembuatan Konten dan Aplikasi (Software/Content Provider)
3. Mendorong Peningkatan produktifitas dan efisiensi  kerja  dengan menggunakan TIK
4. Sinkronisasi kebijakan dan peraturan perundangan terkait pengembangan TIK
5. Perluasan Jaringan Pelayanan Broadband (backbone) pada Kota-Kota  Utama di Koridor Sulawesi-Maluku Utara
6. Pengembangan Industry  Perangkat Lunak/ Pembuatan Konten dan Aplikasi (Software/Content Provider) di Kota Makasar dan Manado.
7. Pembangunan Data Center (cloud computting)
8. Pembangunan disaster recovery center
Untuk pemetaannya dapat dilihat dibawah ini:

Lain di Sulawesi dan Maluku, lain lagi di Bali. Di Bali, pada tahun 2012 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar merencanakan enam program yang berkaitan dengan bidang pos
dan telematika yaitu :
- Program Pelayanan administrasi perkantoran
- Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
- Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
- Program Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
- Program Pengkajian dan penelitian bidang informasi dn komunikasi
- Program Fasilitasi peningkatan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi
- Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
- Program kerja sama informasi dengan mass media

Dari program tersebut diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
· Program Pelayanan administrasi perkantoran
· Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
· Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
· Program Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan jaringan komunikasi dan informasi di Kota Denpasar
· Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan filateli
· Kegiatan pembinaan dan pengembangan jasa internet di Kota Denpasar
· Kegiatan Pembinaan dan sosialisasi CD, VCD, dan DVD di kota Denpasar
· Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan jaringan komunikasi dan informasi/Interface web site
· Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan jaringan komunikasi dan informasi berupa pengembangan jaringan SIK
· Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa Monitoring tentang jaringan internet di Kota Denpasar
· Kegiatan Perencanaan dan pengembangan Kebijakan komunikasi dan informasi di Kota Denpasar
· Kegiatan Pengkajian dan pengembangan sistem informasi berupa pemutakhiran data melalui sistem aplikasi Bank Data yang berbasis web
· Kegiatan Penyajian informasi dalam bentuk laporan terhadap tanggapan atas opini, saran dan kritik dalam web site Kota Denpasar
· Kegiatan Pengembangan jaringan komunikasi berupa pemetaan masyarakat miskin di Kota Denpasar
· Kegiatan Pengadaan alat studio dan komunikasi berupa pegadaan jaringan dan pengembangan aplikasi pedesaan
· Kegiatan Pengadaan alat studio dan komunikasi berupa tambahan peralatan dan kelengkapan M-Cap
· Kegiatan Penyebarluasan informasi dan komunikasi, pelayanan publik melalui informasi keliling
· Kegiatan E-Sewaka Award 2012
· Kegiatan Pameran Pembangunan
· Kegiatan Pelaksanaan Hakteknas 2012
· Kegiatan Penyebarluasan informasi pembangunan daerah, pelayanan publik, lalu lintas dan informasi penting lainnya melalui penyiaran publik
· Kegiatan Pembentukan ICT Centre di Kota Denpasar
· Kegiatan Pembentukan media centre di Kota Denpasar
· Kegiatan Pelaksanaan Pekan Informasi nasional
· Kegiatan Pengembangan dan pendayagunaan sumber daya Kelompok Informasi masyarakat
· Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kegiatan Optimalisasi pengembangan website Kota Denpasar
Kegiatan Perencanaan dan Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik
Kegiatan Pemeliharaan sistem informasi terhadap layanan public
Kegiatan Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat
· Program kerja sama dengan media massa
Kegiatan Apresiasi penayangan informasi melalui media massa
· Program Fasilitasi peningkatan sumber daya manusia bidang informasi dan komunikasi
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi tentang Pembinaan pegawai dalam pemahaman dan pemanfaatan ICT pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi bagi Sekeha Teruna di Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi tentang Pemanfaatan Free Open source software untuk operator di Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi tentang Sub Domain untuk Pejabat Penanggungjawab Sub Domain
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi tentang sub domain untuk operator
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi bagi anggota PKK Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi untuk Pranata Komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi tentang pengenalan, pemanfaatan dan pemahaman teknologi komputer bagi Perangkat Desa se-Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi berupa Bimtek Kepenyiaran untuk Pelajar di Kota Denpasar
· Kegiatan Peningkatan wawasan dan kreatifitas generasi muda di Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi berupa Bimtek Mikrotik dan Jaringan bagi Tenaga ICT Dinas Kominfo Kota Denpasar
· Kegiatan Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi berupa informasi teknis perbengkelan televisi kepada masyarakat miskin di Kota Denpasar

Di Rusia sendiri sedang diadakan rencana besar-besaran untuk mengganti sistem operasi berbayar (Copyrighted) ke sistem opeasi open source, lebih lengkap silahkan membaca kutipan dari email dibawah:



Melalui sebuah Surat Perintah Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Pemerintah Rusia telah menetapkan rencana penggantian Sistem Operasi Microsoft Windows/Software Aplikasi Proprietary ke Sistem Operasi Linux/Software Aplikasi Open Source dengan target penyelesaiannya pada akhir tahun 2014, sehingga pada tahun 2015 semua Institusi dan Lembaga Pemerintah Rusia sudah siap menggunakan Open Source pada awal tahun 2015 dalam kerangka penghematan biaya lisensi software.

Dokumen Rencana Transisi setebal 17-halaman ini telah diumumkan oleh Wakil Menteri Komunikasi Rusia Ny. Ilya Massuh pada akhir tahun 2010 yang lalu dan diberitakan oleh CNews pada tanggal 27 Desember 2010.

Dalam rencana ini tiap Institusi/Lembaga Pemerintah akan menetapkan penggantian format dokumen Proprietary ke format Open Document Format (ODF) pada kuartal-III tahun 2011.

Pelaksanaan penggunaan Sistem Operasi Linux/Software Aplikasi Open Source yang bebas dimulai pada Kuartal-II tahun 2012 dan selesai pada kuartal-IV tahun 2014.

Tren penggantian Sistem Operasi Microsoft Windows/Software Aplikasi Proprietary ke Sistem Operasi Linux/Software Aplikasi Open Source yang bebas telah dilakukan oleh banyak Pemerintahan negara-negara di Dunia.

Pemerintah Inggris dan Jepang telah mentapkan Sistem Operasi Linux sebagai pilihan untuk digunakan oleh Institusi dan Lembaga-lembaga Pemerintah mereka.

Di Amerika Serikat makin banyak Institusi dan Lembaga Federal AS yang telah menggunakan Sistem Operasi Linux/Software Stack Open Source pada Pusat-pusat Data mereka. Gedung Putih juga telah memakai software Open Source Content Management Drupal pada Website Gedung Putih (White House Website).

Negara Bagian Massachussetts tahun 2007 telah mengganti seluruh format dolument Proprietary termasuk Format Dokumen Microsoft (doc, docx, xls, ppt, pptx) ke Format Dokumen Terbuka (Open Document Format - ODF dan format PDF).

Langkah Perdana Menteri Rusia Putin juga sejalan dengan langkah Presiden AS Barack Obama yang menetapkan penggunaaan Sistem Operasi Linux untuk institusi dan Lembaga-lembaga Pemerintahan Federal AS.

Presiden Brazil Lula da Silva sebelumnya juga menetapkan penggunaan Sistem Operasi Linux/Software Aplikasi Open Source di Institusi dan Lembaga-lembaga Pemeritah di Brazil sejak tahun 2009.

Pemerintah Indonesia/MenPAN juga telah menginstruksikan kepada seluruh Institusi dan Lembaga-lembaga Pemerintah di Indonesia untuk melakukan transisi ke penggunaan Sistem Operasi Linux/Software-software Aplikasi Open Source yang bebas dalam program Penggunaan Software yang legal agar tidak melanggar UU HaKI
tahun 2008, serta dalam kerangka penghematan biaya lisensi Software, paling lambat terlaksana pada Desember 2012.


Jadi Intinya Trend Telematika nantinya akan mengarah ke perangkat lunak open source dan copyleft, dan akan meninggalkan sistem operasi berbayar (copyleft).

Sumber:
Rencana Sektor Telematika Koridor Sulawesi dan Maluku
Rencana Kerja Depkominfo Denpasar
APWKomitel Message

Perkembangan Telematika Indonesia

Meskipun saat ini perkembangan telematika di Indonesia dari segi kebijakan, regulasi, infrastruktur, sumber daya manusia, maupun aplikasi sudah beberapa langkah maju, akan tetapi dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Thailand, apalagi Singapura, kita relative tertinggal jauh.

Selama perkembangannya, Telematika mengalami tiga periode :
1. Periode rintisan
Pada tahun 1970 perkembangan telematika di Indonesia sangat terbatas karena perhatian yang minim dari pemerintah dan pasokan listrik yang terbatas pada saat itu. Sehingga Indonesia tidak perduli dengan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet
Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society — Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia“. Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR

2. Periode pengenalan dan pengembangannya
Teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mulai mengenalnya. Jaringan radio amatir pada awal tahun 1990 mulai ramai. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980, terus berkembang seiring dengan berkembangnya telematika di Indonesia.
nternet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet
telematika pada masa ini juga ditandai hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.

3. Periode aplikasi dimulai
merupakan munculnya era dunia digital untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas untuk mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa

sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta

Saat ini telematika dipakai hampir di semua bidang kehidupan, misalnya saja di dalam mobil yang bisa memantau keadaan rumah, dipasangkannya GPS hampir disetiap kendaraan, serta harga perangkat GPS yang sudah relatif terjangkau, diadakannya home centered appliance, dan lain lain.


Sumber:
Inpres Nomor 6 tahun 2001
Beritanet Perkembangan Internet
Beritanet Seluk Beluk Internet

Beritanet Perkembangan ICT Indonesia telematika.web.id
asal telematika

Friday, September 23

Definisi Telematika

Telematika, pertamakali kita dengar istilah telematika, biasanya orang awam beranggapan kata ini berasal dari Tele (Jauh) dan Matematika (Matematis), jadi jika kita kita bertanya kepada orang awam tentang pengertian telematika kadang kita akan mendapatkan hasil Matematika yang dioperasikan dari jarak jauh. Aneh bukan..
Ada juga yang beranggapan bahwa telematika identik dengan dunia internet di Indonesia. Sebenarnya Telematika merupakan adopsi dari bahasa Perancis. Di Perancis disebut TELEMATIQUE yang dapat diartikan sebagai pertemuan sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Dari bahasa Inggris ada juga TELEMATICS yang merupakan perpaduan dari dua kata TELECOMUNICATION and INFORMATICS yang merupakan perpaduan konsep COMPUTING and COMUNICATION. Istilah telematika juga dikenal dengan The New Hybrid Technology karena didapat dari perpaduan pengembangan teknologi digital.

Lain lagi dengan wikipedia, di wikipedia disebutkan Telematika adalah perpaduan antara Telekomunikasi dan Informatika, tanpa membubuhkan kata Multimedia didalamnya, namun menurut Dr.Moedjiono (Depkominfo tahun 2005-2009) Telematika adalah suatu perpaduan dari :
Tele = "Telekomunikasi"
ma = "Multimedia" dan
tika = "Informatika"

Dalam situs telematika.web.id juga disebutkan bahwa Telematika adalah kepanjangan dari Telekomunikasi dan Informatika tanpa kata Multimedia didalamnya.

Perbedaan antara Bidang Ilmu juga perlu kita perhatikan. Dalam perkembangannya istilah Media dalam Telematika berkembang menjadi Multimedia, sedikit membingungkan memang, karena istilah multimedia pada awalnya merujuk hanya pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium/perantara.
Definisi telematika sendiri amat tergantung dari ruang lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Secara umum, istilah telematika juga dipakai untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology), teknologi seperti ini sudah banyak dijumpai pada sebagian besar SmartPhone keluaran baru baik yang bersistem operasi terbuka ataupun tertutup (sistem operasi spesifik pabrikan)

Sampai saat ini belum jelas benar mana makna sesungguhnya telematika antara "Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika" ataukah "Telekomunikasi dan Informatika" saja. Dalam situs http://depkominfo.go.id pun tidak ditemukan makna dari kata telematika itu sendiri.
Pada pergantian istilah - istilah luar menjadi istilah berbahasa Indonesia beberapa tahun lalu, disebutkan bahwa kata IT (Information Technology) telah diganti menjadi Telematika, saya sendiri masih lebih senang menggunakan istilah IT daripada Telematika yang bila diartikan tidak jauh berbeda.

Sedangkan pengaplikasian telematika sendiri sudah banyak terdapat di Indonesia, misalkan:

1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia sendiri hampir semua provinsinya memiliki E-goverment, E-govement sendiri biasanya berisi informasi - informasi yang terdapat pada daerah dimana E-govement itu dibuat, misalkan diwilayah jawa timur, situs ini berisi informasi tentang jawa timur, misalkan daftar sekolah yang ada di jawa timur, jumlah produksi panen, berita - berita yang terjadi diseputar jawa timur. E-goverment membatasi ruang lingkup hanya pada wilayahnya saja.

2. E-commerce
Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Pada dasarnya E-commerce sama seperti perdagangan pada umumnya hanya pada e-commerce murni pedagang dan pembeli sama sekali tidak bertatap muka langsung. Semua transaksi mulai dari pengiklanan, membuat kontrak jual beli, transfer uang, transfer barang/dokumen/file yang akan dibeli, sampai membuat kalim dilakukan secara online (via web atau email).

3. E-learning
Saat ini belajar sudah tidak harus melalui tatap muka langsung dengan pengajar dikelas, belajar juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh atau e-learning, pembelajaran jarak jauh ini bisa dilakukan dengan adanya teknologi telematika (IT). Pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Telematika juga mempunyai berbagai macam bentuk yang lain misalnya e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, e-lab dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya.

Sumber:
wikipedia
telematika.web.id
asal telematika
staffsite Ibu Karmila

Sunday, September 11

Contoh Program Faktorial Basic

Sekarang saya akan membagikan program sederhana pada Qbasic untuk menyelesaikan pemfaktoran (Faktorial).
CLS
10 INPUT "NILAI: ", N
F = N
20 IF N = 1 THEN
PRINT F
GOTO 30
ELSE N = N - 1
F = F * N
GOTO 20
30 END IF
INPUT "LAGI? (Y/T)", K$
IF K$ = "Y" THEN
GOTO 10
ELSE GOTO 40
END IF
40 END

Popular Posts This Months

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

IP