Dari beberapa ayat dan hadist tentang puasa, ada 4 dimensi Manfaat berpuasa, yaitu sebagai berikut :
• Dimensi fisik yaitu peningkatan status kesehatan, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
• Dimensi psikologis yaitu penyembuhan penyakit hati. Puasa menghidupkan hati, mengerem nafsu dan menundukkan kecintaan berlebihan terhadap dunia.
• Dimensi sosial yaitu orang berpuasa akan meningkat solidaritasnya terhadap sesama manusia dan menumbuhkan kepedulian. Kita dipacu untuk menjalankan amal-amal sosial di bulan puasa .
• Dimensi spiritual : sebagaimana janji Allah ”…agar kalian bertaqwa” yaitu meningkatnya kualitas keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT sehingga diharapkan akan menjadi orang yang bertaqwa.
Yang sering menjadi pertanyaan apakah ini termasuk pada puasa-puasa sunnah, jawabannya adalah bahwa puasa sunnah
bisa menjadi cara memelihara semangat ramadhan kita. Adapun manfaat
dimensi fisik dan psikologisnya sudah nyata, sementara manfaat sosial
dan spiritualnya lebih menonjol pada bulan ramadhan, meskipun tetap ada
manfaatnya pada puasa-puasa sunnah.• Dimensi fisik yaitu peningkatan status kesehatan, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
• Dimensi psikologis yaitu penyembuhan penyakit hati. Puasa menghidupkan hati, mengerem nafsu dan menundukkan kecintaan berlebihan terhadap dunia.
• Dimensi sosial yaitu orang berpuasa akan meningkat solidaritasnya terhadap sesama manusia dan menumbuhkan kepedulian. Kita dipacu untuk menjalankan amal-amal sosial di bulan puasa .
• Dimensi spiritual : sebagaimana janji Allah ”…agar kalian bertaqwa” yaitu meningkatnya kualitas keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT sehingga diharapkan akan menjadi orang yang bertaqwa.
Manfaat Berpuasa ini akan terasa apabila puasa
dilakukan dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh. Di sinilah letak
perbedaan menjalankan puasa dengan berdiet. Orang yang berdiet hanya
mendapatkan keuntungan dimensi fisiknya saja, itupun tidak secara
optimal.
Agar puasa dapat memberi manfaat dalam 4 dimensi sekaligus, ada syarat-syaratnya, diantaranya adalah :
a. Membulatkan niat lillahi ta’ala. Hal ini adalah untuk meningkatkan berkah Allah atas puasa yang kita lakukan, yang sebagian besarnya belum kita ketahui.
b. Makan sahur, meningkatkan keberkahan dan menguatkan tubuh kita.
c. Aktifitas fisik berat seperti olah raga dilakukan menjelang berbuka, untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan seperti hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah).
d. Mengisi hari-hari dengan ibadah untuk meningkatkan ketulusan, karena ketulusan dalam berpuasa akan memberikan manfaat bagi meningkatnya nilai spiritualitas kita dan mengoptimalkan manfaat puasa bagi penyembuhan penyakit-penyakit hati.
e. Berbuka dengan yang manis dan tidak berlebihan, hindari makanan yang pedas dan asam, banyak makan buah dan sayur.
f. Minum air usahakan terpenuhi kebutuhan minimal air putih yaitu 30 cc / kg berat badan / hari, diminum terbagi sejak buka sampai selesai sahur, ini untuk mencegah dehidrasi karena siang hari kita tidak minum . Pada waktu-waktu yang lalu orang usia lanjut dilarang berpuasa karena dikhawatirkan terjadi dehidrasi, akan tetapi berbagai penelitian belakangan ini menunjukan, berpuasa diperbolehkan bagi pasien usia lanjut asalkan tidak mempunyai gangguan fungsi organ-organ vital
g. Tegakkan Sholat Tarawih, karena sholat tarawih menggerakkan otot-otot sekitar perut sehingga melancarkan pencernaan, dan melancarkan peredaran darah. Disamping itu sholat tarawih juga menghidupkan hati kita. Sholat tarawih berjamaah meningkatkan solidaritas sosial.
Lebih dari itu ternyata puasa bisa mengobati banyak penyakit. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan puasa, antara lain :a. Membulatkan niat lillahi ta’ala. Hal ini adalah untuk meningkatkan berkah Allah atas puasa yang kita lakukan, yang sebagian besarnya belum kita ketahui.
b. Makan sahur, meningkatkan keberkahan dan menguatkan tubuh kita.
c. Aktifitas fisik berat seperti olah raga dilakukan menjelang berbuka, untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan seperti hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah).
d. Mengisi hari-hari dengan ibadah untuk meningkatkan ketulusan, karena ketulusan dalam berpuasa akan memberikan manfaat bagi meningkatnya nilai spiritualitas kita dan mengoptimalkan manfaat puasa bagi penyembuhan penyakit-penyakit hati.
e. Berbuka dengan yang manis dan tidak berlebihan, hindari makanan yang pedas dan asam, banyak makan buah dan sayur.
f. Minum air usahakan terpenuhi kebutuhan minimal air putih yaitu 30 cc / kg berat badan / hari, diminum terbagi sejak buka sampai selesai sahur, ini untuk mencegah dehidrasi karena siang hari kita tidak minum . Pada waktu-waktu yang lalu orang usia lanjut dilarang berpuasa karena dikhawatirkan terjadi dehidrasi, akan tetapi berbagai penelitian belakangan ini menunjukan, berpuasa diperbolehkan bagi pasien usia lanjut asalkan tidak mempunyai gangguan fungsi organ-organ vital
g. Tegakkan Sholat Tarawih, karena sholat tarawih menggerakkan otot-otot sekitar perut sehingga melancarkan pencernaan, dan melancarkan peredaran darah. Disamping itu sholat tarawih juga menghidupkan hati kita. Sholat tarawih berjamaah meningkatkan solidaritas sosial.
• Penyakit kulit seperti eksim, psoriasis/kulit bersisik
• Penyakit jantung meliputi penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, dan arterio sclerosis (kekakuan pembuluh darah nadi)
• Penyakit metabolic seperti kencing manis, hypercholesterolemia, infeksi hati kronis, asam urat, tekanan darah tinggi
• Penyakit pencernaan meliputi sariawan, maag kronis dan kekurangan enzim pencernaan
• Penyakit ginjal dan saluran kencing seperti gangguan fungsi ginjal, infeksi saluran kencing dan pembesaran prostat
• Penyakit Kanker
• Penuaan dini seperti keriput dan kelemahan otot
• Penyakit seksual seperti impotensi, ejakulasi dini, hilangnya libido pada wanita, keputihan kronis, gangguan keseimbangan hormonal
Penyakit–penyakit itu bisa disembuhkan atas ijin Allah SWT, asalkan puasa
yang dilakukan sesuai petunjuk diatas dan dibawah pengawasan
dokter/thabib yang memahaminya. Penyakit tersebut sebagian besar bisa
disembuhkan hanya dengan puasa saja dan sebagian lagi perlu ditambah
kombinasi gizi dan ramuan herbal yang telah terbukti manfaatnya . Jika
anda bertekad mengobati penyakit dengan menggunakan metode puasa, maka
pada awal anda menerapkannya, saya anjurkan dilakukan dalam pengawasan
dokter .
Artinya: “wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Qur’an Surah
Yunus, 10:57)Artinya: “Dan Kami turunkan Al Qur’an yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan tidaklah orang-orang yang zalim mendapat sesuatupun darinya kecuali kerugian” (Qur’an Surah Al-Isra’, 17:82)
0 Comments:
Post a Comment