KUTIPAN / SUMBER REFERENSI PENGERTIAN
Buku, makalah, atau jurnal yang digunakan sebagai bahan masukan bagi
penulis, untuk menguatkan karya tulis yang mereka buat.
Kutipan juga berarti pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang, atau ucapan seseorang majalah. Diperkenankan tapi tidak berarti
bahwa sebuah tulisan seluruhnya terdiri dari kutipan-kutipan.
Kutipan juga sebagai bukti menunjang pendapat tulisannya yang terkenal,
baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah
Kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya
tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu
sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan
yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi
pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang
yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu
dimasukkan sebagai kutipan.
PRINSIP MEMBUAT KUTIPAN
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara, yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ). Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
HAKEKAT KUTIPAN
•Pada dasarnya referensi ditulis sebagai bukti
dari teori-teori atau hal-hal yang hendak mereka sampaikan. Referensi juga
dibuat untuk melengkapi karya tulis yang mereka buat.
•Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mencantumkan kutipan / sumber referensi:
•Cantumkan nama pengarang dan tahun terbit
dengan format sebagaimana yang telah disebutkan
•Untuk kutipan langsung, nomor halaman harus
disebutkan.
•Untuk kutipan tidak langsung, nomor halamannya
bisa disebutkan atau bisa juga tidak disebutkan.
•Gunakan tanda baca “.” di antara tahun dan
nomor halaman, diketik tanpa spasi.
JENIS-JENIS KUTIPAN
Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian,
hasilkarya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks
aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama,
sebutkanreferensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan
nomorhalamannya.
a. Jika
jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebutdiketik dengan
jarak dua spasi dan diberi tanda petik.
b. Jika
jumlah kata kutipan lebih dari tiga baris, kutipan diketik padagaris baru,
sejajar dengan awal alinea baru, berjarak satu spasi, dantanpa tanda
petik:Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 danpemilu 2004
secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leadingdi Kabupaten Bantul.”
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil
penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama
dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti
sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan
nomor halaman atau tanpa nomor halaman.
Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara
dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan,
atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain
TEKNIK KUTIPAN
Kutipan Tidak Langsungadalah kutipan dengan
mengambil pendapat/ uraiandari buku/ sumber lain yang penyajiannya dengan
bahasan sendiri.
Contoh :
Sehingga ada 3 kategori pembagian barang dan jasa menurut hubungannya
yaitu
barang komplementer, barang subtitusi, dan barang bebas.
Kutipan Langsungadalah kutipan dari buku
atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-katanya
maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih,
diketik ber spasi 1 (satu) dengan
mengosongkan lima ketik dari garis batas / margin sebelah kiri dengan
tidak diberi tanda kutip.
Contoh :
Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002:46), yang
dimaksud dengan Objek pajak adalah
Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau
diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kelkayaan
wajib pajak ynag bersangkutan , dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan
pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda
kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir
dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa
dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai
dengan materi kutipan hinggga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik
koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh :
“Jelas,” kata Prof. Haryati,
”kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
CONTOH KUTIPAN DALAM MENULIS ILMIAH
•
Contoh kutipan dalam teks:
Buku/karya tulis oleh seorang pengarang
•
Contoh:
One eminent scholar argues that “the Confucian-Islamic connection...has
emerged to challenge Western interests, values and power” (Huntington 1993, 45)
Alternatif lain adalahkutipan tersebut bisa ditulis dengan menggunakan
nama pengarang dalam teks.
•
Contoh:
huntingtion (1993, 45) argues that ”the Confucian-Islamic
connection...has emergad to challenge Western interests, values and power”
Buku / karya tulis oleh banyak pengarang
•
Contoh:
A growing concern is that „[c]lass analysis has been strangely absent
from the..writingabout Indonesian society and politics‟ (Tanter and Young 1990,
7)
Dua atau lebih buku/karya tulis dalam dua tanda kurung yang sama
•
Contoh:
There is increasing recognition that „[t]he middle class has achieved a
degree of prominence in the politics of Asua in recent years‟ (Robinson &
Goodman 1992, 322, see also Koo 1991; Tanter & Young 1990).
Alternatif yang lain adalah generalisasi yang dikenal dalam sejumlah
buku/karya tulis dapat ditulis tanpa menggunakan nomer halaman:
•
Contoh:
There is increasing recognition that „[t]he middle class has achieved a
degree of prominence in the politics of Asua in recent years‟ (Robinson &
Goodman 1992, see also Koo 1991; Tanter & Young 1990).
Catatan: Susun daftar buku/karya tulis menurut urutan tahun penerbitan
DAFTAR PUSTAKA
Unsur unsur dalam Daftar Pustaka
1.
Penulis. Mencakup penulis utama, pendamping
(bila ada) dan editor (bila ada). Nama penulis umumnya terdiri dari 3 bagian :
nama sendiri (given name), nama tengah (middle name),nama keluarga (family
name). Cara penulisannya dalam daftar pustaka adalah dengan menyebutkan nama
keluarga terlebih dahulu.
2.
Judul.
Ditulis secara lengkap, dengan nomor edisi bila ada
3.
Fakta-fakta penerbitan. Mencakup kota tempat
penerbitan buku itu, nama penerbit dan tahun penerbitan. Jika perlu sertakan
cetakan ke berapa.
4.
Untuk artikel atau tulisan di majalah, perlu
ditulis :
- Nama Pengarang (jika ada);
- Untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) maka dicantumkan Judul
Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([])
tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk;
- Nama Surat Kabar/Majalah (dengan huruf italic); dan
- Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman-halaman di
mana artikel itu dimuat.
- Untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) maka dicantumkan Judul
Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([])
tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk;
- Nama Surat Kabar/Majalah (dengan huruf italic); dan
- Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman-halaman di
mana artikel itu dimuat.
Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada
naskah mengikuti salah satu
dari tiga sistem berikut :
a.
Nama
dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad
berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah
dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
b.
Kombinasi
Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara
penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor
pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
c.
Sistem
Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor
berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada
naskah dan tidak menurut abjad.
Urutan penulisan daftar
pustaka:
Tahun, Seri, Halaman,
Penerbit, Kota, Volume, Nomor
Tahun_Publikasi
Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda
titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang
selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis
adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.
Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel
Judul buku : huruf miring, huruf kecil.
Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.
Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf
besar-kecil.
Seri
Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.
Volume
Merupakan nomor volume
Nomor
Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume
majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.
Halaman
Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah
nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:
ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.
Penerbit
Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu
dengan nama pencetak.
Kota
Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih
dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.
Contoh: Gombong, Jawa Tengah
Englewood Cliffs, N.J.
Teknik Penulisan
A.
Penulisan
daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku,
a.
pertama;
penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama
belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda
koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
b.
kedua;
tahun pembuatan atau penerbitan buku,
c.
ketiga;
judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul
gunakan (tanda titik),
d.
keempat;
tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan
e.
kelima;
penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah
ini:
·
Peranginangin,
Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.
·
Soekirno,
Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server
2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
B.
Penulisan
daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
a.
Pertama
tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda
koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja
singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma)
untuk nama kedua ingat dimulai dari nama belakang ya. Setelah penulisan nama
kedua selesai dengan cara penulisan sama seperti nama pertama, nah jika tiga
penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya
hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai,
b.
Kedua;
tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka
dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik).
c.
Ketiga;
judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf
miring ok.
d.
keempat;
yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : )
dan terakhir
e.
kelima;
nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik)
ok. Seperti contoh dibawah ini:
· Suteja,
B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning,
Bandung: Penerbit Informatika.
· Whitten,
J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design
Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Referensi:
Subscribe Now