Powered By Blogger Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Online Marketing

Subscribe Now

Saturday, March 20

JUST-IN-TIME ( JIT )




1. Pengertian JIT
Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.
JIT mempunyai empat  aspek pokok sebagai berikut:

1.  Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
2.  Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.Sehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
3.  Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
4.  Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah.

JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya.

A. Pembelian JIT

      Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau penggunaan.
Pembelian JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:

1.  Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan dapat mengurangi sumber-sumber yang dicurahkan dalam negosiasi dengan pamasoknya.
2.  Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok.
3.  Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan.
4.  Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah.
5.  Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.
      Penerapan pembelian JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
1.  Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
2.  Perubahan “cost pools” yang digunakan untuk mengumpulkan biaya.
3.  Mengubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya tidak langsung dapat diubah menjadi biaya langsung.
4.  Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara individual
5.  Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi.

B. Produksi JIT

      Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang tepat waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:

1.  Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation (stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2.  Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep waktu tunggu nol).
3.  Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi biaya setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).
4.  Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.

      Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi dalam bidang:
1.  Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
2.  Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai
3.  Waktu perpindahan
4.  Tenaga kerja langsung dan tidak langsung
5.  Ruangan pabrik
6.  Biaya mutu
7.  Pembelian bahan

      Penerapan produksi JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
1.  Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan
2.  Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung
3.  Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead pabrik secara individual
4.  Mengurangi keterincian informasi yang dicatat dalam “work tickets”


2. Pemanufakturan JIT dan Penentuan Biaya Produk
Pemanufakturan JIT menggunakan pendekatan yang lebih memusat daripada yang ditemui dalam pemanufakturan tradisional.Penggunaan sistem pemanufakturan JIT mempunyai dampak pada:
1.  Meningkatkan Keterlacakan (Ketertelusuran) biaya.
2.  Meningkatkan akurasi penghitungan biaya produk.
3.  Mengurangi perlunya alokasi pusat biaya jasa (departemen jasa)
4.  Mengubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja langsung.
5.  Mempengaruhi sistem penentuan harga pokok pesanan dan proses.

      Dasar-dasar pemanufakturan JIT dan perbedaannya dengan pemanufakturan tradisional:

2.1. JIT Dibandingkan dengan Pemanufakturan Tradisional.
      Pemanufakturan JIT adalah sistem tarikan permintaan (Demand-Pull). Tujuan pemanufakturan JIT adalah memproduksi produk hanya jika produk tersebut dibutuhkan dan hanya sebesar jumlah permintaan pembeli (pelanggan). Beberapa perbedaan pemanufakturan JIT dengan Tradisional meliputi:

a. Persediaan Rendah
b. Sel-sel Pemanufakturan dan Tenaga Kerja Interdisipliner
c.  Filosofi TQC (Total Quality Control)

2.2. JIT dan Ketertelusuran Biaya Overhead
      Dalam lingkungan JIT, beberapa aktivitas overhead yang tadinya digunakan bersama untuk lebih dari satu lini produk sekarang dapat ditelusuri secara langsung ke satu produk tunggal. Manufaktur yang berbentuk sel-sel, tanaga kerja yang terinterdisipliner, dan aktivitas jasa yang terdesentralisasi adalah karakteristik utama JIT.

JIT
TRADISIONAL
Sistem Pull-through
Persediaan tidak signifikan
Sel-sel pemanufakturan 
Tenaga kerja terinterdisipliner
Pengendalian mutu (TQC)
Dsentralisasi  jasa
Sistem Push-through
Persediaan signifikan
Berstruktur departemen
Tenaga kerja terspesialisasi
Level mutu akseptabel (AQL)
Sentralisasi jasa

2.3. Keakuratan Penentuan Biaya Produk dan JIT
      Salah satu konsekuensi dari penurunan biaya tidak langsung dan kenaikan biaya langsung adalah meningkatkan keakuratan penentuan biaya (Harga Pokok Produk).
Pemanufakturan JIT, dengan mengurangi kelompok biaya tidak langsung dan mengubah sebagian besar dari biaya tersebut menjadi biaya langsung maupun sebaliknya, dapat menurunkan kebutuhan penaksiran yang sulit.

2.4. JIT dan Alokasi Biaya Pusat Jasa
      Dalam manufaktur tradisional, sentralisasi pusat-pusat jasa memberikan dukungan pada berbagai departemen produksi. Dalam lingkungan JIT, banyak jasa didesentralisasikan.Hal ini dicapai dengan membebankan pekerja dengan keahlian khusus secara langsung ke lini produk dan melatih tenaga kerja langsung yang ada dalam sel-sel untuk melaksanakan aktivitas jasa yang semula dilakukan oleh tenaga kerja tidak langsung.

2.5. Pengaruh JIT pada Biaya Tenaga Kerja Langsung
      Sebagai perusahaan yang menerapkan JIT dan otomatisasi, biaya tenaga kerja langsung tradisional dikurangi secara signifikan.Oleh sebab itu ada dua akibat:
1. Persentasi biaya tenaga kerja langsung dibandingkan total biaya produksi menjadi berkurang
2. Biaya tenaga kerja langsung berubah dari biaya variabel menjadi biaya tetap.

2.6. Pengaruh JIT pada Penilaian  Persediaan
      Salah satu masalah pertama akuntansi yang dapat dihilangkan dengan penggunaan pemanufakturan JIT adalah kebutuhan untuk menentukan biaya produk dalam rangka penilaian persediaan. Jika terdapat persediaan, maka persediaan tersebut harus dinilai, dan penilaiannya mengikuti aturan-aturan tertentu untuk tujuan pelaporan keuangan. Dalam JIT diusahakan  persediaan nol (atau paling tidak pada tingkat yang tidak signifikan), sehingga penilaian persediaan menjadi tidak relevan untuk tujuan pelaporan keuangan.Dalam JIT, keberadaan penentuan harga pokok produk hanya untuk memuaskan tujuan manajerial. Manajer memerlukan informasi biaya produk yang akurat untuk membuat berbagai keputusan misalnya: (a) penetapan harga jual berdasar cost-plus, (b) analisis trend biaya, (c) analisis profitabilitas lini produk, (d) perbandingan dengan biaya para pesaing, (e) keputusan membeli atau membuat sendiri, dsb.

2.7. Pengaruh JIT pada Harga Pokok Pesanan
      Dalam penerapan JIT untuk penentuan order pesanan, pertama, perusahaan harus memisahkan bisnis yang sifatnya berulang-ulang dari pesanan khusus.Selanjutnya, sel-sel pemanufakturan dapat dibentuk untuk bisnis berulang-ulang.
      Dengan mereorganisasi tata letak pemanufakturan, pesanan tidak membutuhkan perhatian yang besar dalam mengelompokkan harga pokok produksi. Hal ini karena biaya dapat dikelompokkan pada level selular. lagi pula, karena  ukuran lot sekarang lebih sangat kecil,maka tidak praktis untuk menyusun kartu harga pokok pesanan untuk setiap pesanan. Maka lingkungan pesanan akan menggunakan sifat sistem harga pokok proses.

2.8. Penentuan Harga Pokok Proses dan JIT
      Dalam metode  proses, perhitungan biaya per unit akan menjadi lebih rumit karena adanya persediaan barang dalam proses. Dengan menggunakan JIT, diusahakan persediaan nol, sehingga penghitungan unit ekuivalen tidak terlalu dibutuhkan, dan tidak perlu menghitung biaya dari periode sebelumnya. JIT secara signifikan mengarah pada penyederhanaan.

2.9. JIT dan Otomasi         
      Sejak sistem JIT digunakan, biasanya hanya menunjukkan kemungkinan otomasi dalam beberapa hal. Karena tidaklah umum bagi perusahaan yang menggunakan JIT untuk mengikutinya  dengan  pemilikan  teknologi pemenufakturan maju. Otomasi perusahaan untuk : (a) menaikkan kapasitas produksi, (b) menaikkan efisiensi, (c) meningkatkan mutu dan pelayanan, (d) menurukan waktu pengolahan, (e) meningkatkan keluaran.
      Otomasi meningkatkan kemampuan untuk menelusuri biaya pada berbagai produk secara individual. sebagai contoh sel-sel FMS, merupakan rekan terotomasi dari sel-sel pemanufakturan JIT. Jadi. beberapa biaya yang merupakan biaya yang tidak langsung dalam lingkungan tradisional sekarang menjadi biaya langsung.

2.10. Penentuan Harga Pokok Backflush
      Penentuan harga pokok backflush mengeliminasi rekening barang dalam proses dan membebankan biaya produksi secara langsung pada produk selesai. Perusahaan menggunakan backflush costing jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut :

1.  Manajemen ingin sistem akuntansi yang sederhana.
2.  Setiap produk ditentukan biaya standarnya.
3.  Metode ini menghasilkan penentuan harga pokok produk yang kira-kira mengasilkan informasi keuangan yang sama dengan penelusuran secara berurutan.

      Ada dua perubahan relatif pada sistem konvensional yaitu :
1.  Perubahan Akuntansi Bahan
2.  Perubahan Akuntansi Biaya Konversi

3.  Analisis Biaya-Volume-Laba
3.1 Analisis CPV Konvensional
Analisis biaya-volume-laba (CPV) konvensional menganggap bahwa semua biaya,   produksi dan non produksi, dap[at digolongkan ke dalam dua kelompok yaitu:
a. Biaya yang bervariasi dengan volume, disebut biaya variabel
b. Biaya yang tidak bervariasi dengan volume, disebut biaya tetap.
Dalam anlisis tersebut biaya dianggap sebagai fungsi linier volume penjualan sehingga persamaannya adalah:
L  =  P - B                        Dalam hal ini:
P  = H X                           L = Laba bersih sebelum pajak
B  = T + VX                        P = Pendapatan Total
Sehingga:                          B = Biaya Total
L  = HX - T - VX                   H = Harga jual per unit
X(H - V) = L + T                   X = Unit atau volume produk yang      X  =  (L+T)/(H-V)      T = Biaya tetap total
                                   V = Biaya variabel per unit

3.2  Analisis CPV dalam JIT
Dalam sistem JIT,biaya variabel per unit produk yang dijual turun namun biaya tetapnya naik.Dalam JIT,biaya variabel berdasar batch tidak ada karena batch menjadi satu kali.Jadi,rumus biaya dalam JIT dapat digambarkan sebagai berikut:
B  = T + V1X1 + V3X3
B = Biaya Total                    X1 = Jumlah unit
T = Biaya tetap                    X3 = Jumlah kegiatan
V1 = Biaya variabel berdasar unit penjualan (berdasar unit)
V3 = Biaya variabel berdasar non unit   

                            
4. Titik Impas
Titik impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan tidak mendapat laba maupun rugi.jadi dapat dikatakan kondisi pendapatan perusahaan dalam keadaan seimbang.

4.1  Sistem Konvensional




      X = (I + F) / (P - V)

Dalam hal ini:
X =  Unit produk yang harus dijual untuk mencapai laba tertentu
I   =  Laba sebelum pajak penghasilan
F  =  Total biaya tetap
P  =  Harga jual per unit
V  =  Biaya variabel per unit

4.2  Sistem JIT
        X1 = (I + F1 + X2V2 ) /  (P - V1)
Dalam hal ini:
X1 =  Unit produk yang harus dijual untuk mencapai laba tertentu
I     =   Laba sebelum pajak  penghasilan
F1  =  Total biaya tetap    
X2  =  Jumlah kuantitas berbasis nonunit
V2  =  Biaya variabel per basis non unit
P    =  Harga jual per unit
V1  =  Biaya variabel per unit


Illustrasi  :

      PT.KIRANA, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan suku cadang menggunakan dua sistem biaya yang berbeda yaitu:
1.  Sistem biaya konvensional                                            
2.  JIT
.Sistem biaya konvensional membebankan BOP menggunakan pengarah biaya (cost driver) berbasis unit. Sistem JIT menggunakan pendekatan yang terfokus pada penelusuran biaya dan penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu sel pemanufakturan. Untuk mengetahui perbedaan antara kedua metode, berikut ini disajikan data biaya produksi untuk bulan desember 1997 :

ELEMEN BIAYA
SISTEM BIAYA

KONVENSIONAL
JIT
Bahan Baku
Tenaga kerja langsung
BOP Variabel berbasis unit
BOP Variabel berbasis non unit
BOP tetap langsung
BOP tetap bersama
    Rp  800
    70
    90
    -
    30
   100
Rp 1.090
  Rp   800
   100
    20
    30
    30
        20
  Rp 1.000

Diminta:
1.  Hitunglah jumlah maksimum dari masing-masing sistem biaya yang harus dibayar      seandainya perusahaan memutuskan untuk membeli pada pemasok luar.
2.  Bila  diketahui  perusahaan  berproduksi  pada  kapasitas 1500 unit dengan harga jual      Rp 1.100, susunlah laporan L/R untuk periode yang bersangkutan
3.  Lakukan analisis terhadap kasus tersebut.

Penyelesaian :

1. Jumlah maksimum yang harus dibayar kepada pemasok luar, biasa dianggap sebagai biaya terhindarkan yang harus diputuskan oleh perusahaan tersebut.
  Biaya yang dapat dihindarkan:
  - Sistem biaya konvensional  =  Rp 800 + 70 + 90 + 30    = Rp 990
  - Sistem biaya JIT           =  Rp 800 + 100 +30 +20 +30 = Rp 980








2. Laporan L/R

KETERANGAN 
SIST. KONVENSIONAL
SIST. JIT
Penjualan :
( 1500 u x Rp 1.100)
Biaya Variabel :
(Rp 9601) x 1.500 u)
(Rp 8202) x 1.500 u)
Laba Kontribusi
Biaya Tertelusur :
Bi. variabel berbasis non unit
Bi. tetap langsung
Jumlah Biaya Tertelusur
Laba Langsung Produk
Rp              1.650.000

1.440.000

210.000

-
45.000
45.000
165.000
Rp        1650.000


1.230.000
420.000

45.0003)
195.004)
240.000
180.000
 
  1) Rp 800 + Rp 70 + Rp 90 = Rp 960
  2) Rp 800 + Rp 20 = Rp 820
  3) Rp 30 x 1.500 u = Rp 45.000
  4) (Rp 100 + Rp 30) x 1.500 u = Rp 195.000

3. Sistem penentuan harga pokok konvensional menyediakan laporan yang menunjukkan profitabilitas produk sedangkan sistem JIT menunjukkan adanya efisiensi karena JIT dapat mengubah beberapa jenis biaya mis: Biaya tenaga kerja  langsung  menjadi biaya tetap langsung.     
 



 

Tuesday, March 16

Tugas Sistem Operasi

Kemampuan
Sistem
Operasi

Kali ini kami akan menjelaskan mengenai fungsi – fungsi pada control panel pada Windows XP dan Windows Mobile 6.1 Standard.
Control Panel pada Windows XP sp3.
  Control Panel pada Start Menu

Pada Windows XP SP3, Control Panel terbagi ke dalam 10 Grup dasar yang tiap – tiap grupnya berisi bagian – bagian yang dapat mengatur Windows secara terpisah.
Sedangkan pada Windows Mobile 6.1 Standard, Control Panel terdiri 3 Grup Dasar.
Marilah kita mengupas satu – persatu dari bagian – bagian tersebut.

1.       Appearance and Themes.
Pada menu ini terdapat :
a.       Color . Color control panel berfungsi untuk mengubah konfigurasi dari setelan warna pada windows (Optional : Color Control Panel didapat dengan mengupdate secara manual Windows XP SP3 anda).
b.      Display. Display control panel biasa disebut sebagai display properties, karena bias juga kita akses melalui klik kanan pada area kosong di desktop.
Pada menu display kita dapat :
1)      Mengubah Tema Windows,
2)      Mengubah Background,
3)      Mengganti screen saver,
4)      Mengubah management power pada windows, seperti berapa lama waktu yang digunakan sebelum system mematikan layer, HDD, standby, ataupun Hibernate Windows,
5)      Mengubah konfigurasi tombol “Power”, dan “Sleep”, serta ketika kita menutup “Lid” pada computer portable kita. Contoh : Ketika tombol “Power” ditekan biasanya Windows akan langsung menshutdown system, tetapi hal ini dapat kita ganti menjadi “Standby”, “Hibernate”, atau system akan menanyakan kepada user apa yang harus windows lakukan,
6)      Mengubah Appearance atau yang biasa kita sebut sebagai “Skin Windows”, sebagai informasi Windows XP yang kami gunakan mengguanakan “Corona” sebagai skin-nya,
7)      Mengubah Effect pada windows. Windows XP yang digunakan pada layer LCD yang notabene memiliki piksel “kotak – kotak” maka tampilan “kotak – kotak” itu dapat kita hindari dengan effect “clear type™”,
8)      Mengubah warna pada windows XP,
9)      Jenis huruf / fonts pada windows XP,
10)   Mengetahui Monitor apa yang kita gunakan,
11)   Mengatur Resolusi pada monitor yang kita gunakan. Resolusi yang didukung windows XP berkisar antara 320x240 sampai 6000x4000 pixel. Tetapi pilihan resolusi akan sangat bergantung pada kemampuan monitor anda ^^,
12)   Mengatur resolusi DPI monitor anda. Resolusi monitor yang terlalu besar biasanya menyebabkan tulisan tidak bisa dibaca karena font menjadi terlalu kecil, untuk itu kita dapat mengganti DPI-nya menjadi lebih besar sehingga ukuran font akan menjadi lebih besar, tanpa harus mengubah ukuran font.
c.       Folder Options.
Folder options mempunyai fungsi sebagai pengatur bagaimana file – file dan folder pada windows explorer dapat di akses. Pada folder options kita dapat:
1)      Mengubah cara kita melihat suatu folder jika kita menggunakan perintah “Open”,
2)      Mengubah cara mem-browse folder ketika kita double klik suatu folder. Standard-nya folder yang kita double klik akan terbuka pada jendela yang sama, tetapi kita dapat merubahnya menjadi jendela baru saat kita membuka folder itu,
3)      Sebagai mana saat berinternet, windows explorer juga dapat mengaktifkan “satu klik untuk buka, dan di-arahkan untuk memilih”, jika pada saat berinternet kita klik sebuah link, maka akan terbuka halaman yang diarahkan pada link itu, maka pada windows explorer akan membuka isi dari folder / file itu,
4)      Kita juga dapat mengubah file – file apa saja yang kita ijinkan untuk ditampilkan dan file – file apa saja yang tidak kita ijinkan untuk ditampilkan,
5)      Dalam folder option juga kita dapat memberikan extensi baru pada windows, sehingga file yang berekstensi itu akan langsung dibuka pada program yang kita tentukan.
d.      Taskbar and Start Menu.
1)      Taskbar.
Menu taskbar dapat mengatur beberapa hal yang berhubungan dengan taskbar windows.
Seperti : Lock, Show Quick Launch, dsb.
2)      Start Menu.
Pada menu ini kita dapat memilih untuk menggunakan start menu model lama (Classic Start Menu) atau start menu standard windows. Yang masing – masing start menu dapat kita ubah menurut keinginan kita.
2.       Printer and Other Hardware.
a.       Game Controllers.
Game controllers berfungsi untuk mengatur perangkat yang berhubungan dengan game / permainan seperti Joystick, Joypad, dsb.
b.      Keyboard.
Menu ini memiliki fungsi untuk :
1)      Mengatur Repeat Delay pada keyboard,
2)      Repeat rate, dan
3)      Cursor Blink Rate.
c.       Mouse.
Beberapa fungsi pada mouse serta tampilan cursor dapat kita ubah di sini diantaranya :
1)      Konfigurasi antara tangan tidak kidal dan tangan kidal,
2)      Kecepatan double klik pada mouse,
3)      Click lock,
4)      Mengganti tampilan cursor pada windows,
5)      Kecepatan pointer saat menjelajahi layer monitor,
6)      Automatisasi pointer untuk segera menuju default button di dalam dialog box,
7)      Melihat “buntut” pointer,
8)      Menyembunyikan pointer ketika mengetik,
9)      Memunculkan pointer saat tombol Ctrl ditekan, dan
10)   Mengatur berapa baris yang akan digulung saat roda di mouse di putar.
d.      Phone and Modem Options.
Bagian ini berfungsi untuk mengatur aturan dalam telepon dan modem yang terhubung pada port telepon.
e.      Printer and Faxes.
Berfungsi untuk melihat Printer apa saja yang terpasang (terinstal) pada system anda, dan membantu anda untuk menambah Printer.
f.        Scanner and Cameras.
Bila kita memiliki scanner, dan kamera yang terhubung pada windows, maka kita dapat mengatur perangkat itu melalui menu ini.
3.       Network and Internet Connections.
a.       Internet Options.
Kita dapat mengatur :
1)      koneksi internet kita,
2)      seberapa besar Cache yang kita gunakan,
3)      Mengubah menu home page pada Ms. Internet Explorer,
4)      Mengubah cara home page ditampilkan di tab,
5)      Mengatur security / keamanan berinternet, dan
6)      Mengatur privacy berinternet.
b.      Network Setup Wizard.
Untuk membantu kita bila computer kita berjalan di dalam sebuah jaringan.
c.       Network Connections.
Network Connections untuk menhubungkan computer kita dengan computer lain dalam jaringan ataupun menghubungkan computer kita dengan Internet.
d.      Windows Firewall (Windows XP SP 1 keatas).
Seperti pada namanya, Windows Firewall berfungsi untuk mengatur Firewall pada Windows.
e.      Wireless Network Setup Wizard.
Membantu kita dalam memasang jaringan nirkabel / wireless.
f.        Mobile Me (Optional).
Mobile Me adalah Panel dari Apple Corp. yang memudahkan kita untuk menyimpan e-mail, file, kontak, foto, kalender, dalam sebuah “Cloud” secara online untuk memastikan PC, Mac, Iphone, atau IPod Touch tetap ter-update.
4.       User Accounts.
a.       Mails.
Untuk mengubah setingan akun e-mail pada Ms. Office Outlook.
b.      Windows Card Space.
Mengatur kartu yang di sinkronisasi secara online antar sesame pengguna kartu dari windows.
c.       User Accounts.
Untuk mengubah password, nama, jenis dari pengguna yang men-share computer kita.
5.       Add or Remove Programs.
Sesuai namanya Add or Remove Programs berfungsi untuk menambah atau membuang program – program apa saja yang sudah tidak kita perlukan. Dapat juga kita menambah atau membuang komponen pada windows. Serta dapat mengubah default akses untuk program – program pihak ketiga.
6.       Date, Time, Language, and Regional Options.
a.       Date and Time.
Kita dapat mengatur tanggal dan waktu, serta Zona Waktu pada computer kita dengan panel ini.
b.      Regional and Language Options.
Untuk mengubah Lokasi Regional, Bahasa, Penomoran, Waktu, Serta tanggal.
c.       LClock (Optional).
Untuk mengatur konfigurasi dari L-Clock.
7.       Sound, Speech, and Audio Devices.
a.       Speech
Mengubah setingan dari text ke suara dan pengenalan suara.
b.      Sound and Audio Device.
Mengubah tema suara dari windows, dan mengatur speaker, serta perangkat rekam yang terhubung di computer.
c.       Realtek HD Sound Effect Manager (Optional).
Untuk mengatur control dari Sound Card.
d.      XG Synth Driver (Optional).
Sebuah alat control dari Yamaha untuk mengatur synthesizer output Midi dan input Midi.
8.       Accessibility Options.
Accessibility Options mengatur kemampuan computer untuk mendengar, melihat, dan mobilitasnya.
9.       Performance and Maintenance.
a.       Administrative Tools.
Mengatur administrasi pada computer kita.
b.      Indexing Options.
Mengatur bagaimana file – file pada HardDisk akan di buatkan index sehingga mempunyai akses yang cepat saat membacanya.
c.       Power Options.
Untuk mengatur penghematan energi pada computer kita.
d.      Scheduled Tasks.
Menentukan perintah – perintah apa saja yang dapat dijalankan secara otomatis.
e.      System.
Melihat informasi mengenai system computer anda, system restore, remote desktop, remote assistance, mengubah setingan pada hardware, performa computer dan update otomatis.
10.   Security Center.
Untuk melihat bagaimana status pengamanan pada computer anda saat ini, serta mengakses setingan penting untuk mengamankan computer anda.
11.   Menu yang tidak tampil saat tampilan group diaktifkan.
a.       Add Hadrware.
Untuk membantu memasang perangkat keras baru dan membetulkannya.
b.      Atheros NIC Configuration (Optional).
Mengatur, mengubah Wireless adapter dari Atheros. Diantaranya:
1)      Membuat akses poin baru,
2)      Membuat server wireless,
3)      Menghubungkan ke Router Akses Poin, dsb.
c.       Automatic Updates.
Mengatur cara windows mengupdate systemnya.
d.      Bluetooth Configuration (Optional).
Untuk mengubah setingan dari Bluetooth seperti :
1)      Nama computer,
2)      Nama – nama perangkat yang di izinkan untuk mengakses Bluetooth kita,
3)      Mengatur apakah Bluetooth akan mencari perangkat baru dalam kurun waktu tertentu,
4)      Mengubah keamanan dari Bluetooth kita, dsb.
e.      Fonts.
Berguna untuk melihat, menambah, menghapus jenis huruf (Fonts) pada computer kita.
f.        Java ™ Control Panel (Optional).
Java ™ Control Panel terdiri dari :
1)      Informasi mengenai Versi Java yang ada pada computer kita,
2)      Pengaturan jaringan yang menggunakan program – program java,
3)      Menu untuk update ke versi terbaru,
4)      Mengatur JRE seting,
5)      Keamanan Java ™, dsb.
g.       Nero Burn Rights (Optional).
Untuk mengatur siapa saja yang dapat menggunakan fasilitas Nero Burn Rights (Defaul : Administrator)
h.      Nero Image Drive (Optional).
Mengatur apakah Nero Image Drive akttif atau tidak, jika Nero Image Drive aktif, maka ia akan membuat satu lagi Drive CD baru sebagai DVD Virtual pada computer kita.
i.         Install Shield Update Manager (Optional).
Untuk mengupdate Install shield computer kita dengan versi yang terbaru secara online.
j.        Quick Time™ (Optional).
Untuk mengkonfigurasi Apple™ Quick Time™ Software.
1)      Register, untuk mengetahui apakah QuickTime ™ yang anda gunakan adalah Quick Time™ yang teregister atau tidak,
2)      Audio, mengatur setingan audio untuk Quick Time™ Movie,
3)      Browser, Quick Time™ Player biasa disebut QuickTIme™ Browser, dan dapat mengatur apakah file yang dibuka langsung dijalankan atau menunggu instruksi dar pengguna untuk menjalankannya,
4)      Update, untuk mengatur urusan update pada QuickTime™,
5)      Streaming, untuk mengatur jaringan untuk video streaming,
6)      FileTypes, untuk mengatur jenis file apa saja yang di handle ole QuickTime™.

Yang kami jelaskan di atas adalah hal – hal yang dapat dilakkukan oleh Sistem Operasi Windows XP SP3 melalui Control Panel, hal hal dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Windows XP diluar Control Panel:

1.       Mengubah Attribute dari File, Folder yang ada di Hard Disk.
2.       Mengubah tampilan Login dan Logoff serta mengganti Booting Screen pada Windows ( menggunakan aplikasi pihak ketiga ).

Menggunakan Microsoft Management Console.
Selain control panel, Microsoft  Windows menyediakan cara lain untuk mengatur Windows XP, diantaranya menggunakan Microsoft Management Console.
Kami akan menerangkan beberapa kemungkinan yang dapat kita lakukan melalui Microsoft Management Console secara singkat.
1.       Computer Management
a.       System Tools.
System Tools memungkinkan kita untuk mengubah pengaturan – pengaturan dari system windows, serta mengetahui hal – hal apa saja yang menyebabkan error, mengetahui folder mana saja yang di share di jaringan, para pengguna windows, performance logs, serta device manager.
b.      Storage.
Pada bagian ini kita dapat mengetahui kapasitas dari Removable Storage yang terpasang di computer kita, seperti misalnya saat kita memasukka DVD Disc ke dalam DVD ROM Drive, maka akan terlihat nama dari DVD ROM kita, mereknya apa, tipenya apa serta status dari DVD ROM apakah sedang membaca atau sedang Idle.
Kita dapat juga mengetahui DVD ROM yang kita pasang pada computer kita.
c.       Disk Defragmenter
Disk Defragmenter berfungsi untuk mendefrag Hard Disk atau bisa juga untuk mendefrag USB Drive yang kita miliki. Defrag berguna untuk menyusun kembali file – file yang ada pada hard disk supaya posisi awal file dan posisi akhir tidak berantakan.
d.      Disk Management
Disk Management berfungsi untuk mengatur urutan huruf dari Drive Letter / Huruf pada Drive, contoh : partisi kedua pada Hard Disk adalah “D:\” tetapi huruf D dapat kita ubah menjadi “Z:\” dan lainya asalkan huruf pada Drive itu belum dipakai pada Drive lain.
e.      Services and application.
Services. Services berfungsi untuk mengatur segala macam service yang berjalan di windows, menjalankannya, menghentikannya, menjadikan otomatis jalan, disable, dsb.
WMI control. WMI control berguna untuk mengatur pengaturan Windows Management Instrument.
Indexing Services. Untuk membuat file indeks dari file – file system dan office sehingga office dan system akan dapat lebih cepat di eksekusi.

2.       Group Policy Editor.
Group Policy Editor dapat dieksekusi dengan perintah gpedit.msc (Perintah gpedit.msc hanya dapat digunakan pada Windows XP professional),
Dengan Group Policy editor kita dapat mengubah bagaimana Windows menjalankan rutinitasnya, seperti :
a.       Rutinitas yang berhubungan dengan computer seperti :
1)      Mengatur software,
2)      Membuat user yang terbatas untuk mengakses registry,
3)      Mengaktifkan atau menonaktifkan fitur autorun / autoplay pada CD-ROM atau Flash Disk dan lainnya,
4)      Mengatur kebijakan masalah password, dsb.
b.      Rutinitas yang berhubungan dengan pengguna computer, seperti :
1)      Urusan administrasi Windows,
2)      Dan kebijakan – kebijakan lain.

3.       Narrator. Windows narrator memungkinkan bagi pengguna untuk dapat mendengar apa – apa yang kita lakukan pada windows, seperti ia akan membaca setiap pengetikan yang kita input, id juga menjelaskan apa yang kita klik dengan mouse atau menggunakan shortcut.

4.       Magnifier. Bila kita memiliki penglihatan yang kurang jelas, maka magnifier akan membantu kita untuk melihatnya, sebab, dia akan membuat tempat yang kita sorot dengan mouse akan telihat lebih besar.

5.       Sound recorder. Tools ini dapat digunakan untuk merekam suara yang kita keluarkan, baik melalui mikrofon atau merekam suara dari windows itu sendiri. Bila kita mengharapkan lama perekaman yang tak terbatas maka kita harus men-install software pihak ketiga, seperti Free Audio Recorder, dll.

Windows akan menjadi lebih nyaman kita gunakan bila kita menginstall aplikasi pihak ketiga yang berguna untuk membersihkan dan merawat / me-maintenance windows.
Beberapa program pihak ketiga yang berguna untuk memaksimalkan kinerja windows antara lain:
a.       Aplikasi untuk maintenance,
b.      Antivirus (Lokal ataupun Internasional),
c.       Dan driver terbaru.


Sekarang, mari kita lihat apa yang ada pada Windows Mobile 6.1 Standard.


1.       Phone
Phone Setting dalam Windows Mobile berfungsi untuk mengatur hal – hal yang berkaitan dengan panggilan / calls diantaranya pengaturan mengenai Panggilan suara / Voice Calls, Video Calls, dan Own Number.
2.       Sounds
Berfungsi untuk mengatur seluruh suara – suara di dalam Windows Mobile diantaranya:
a.       Ring tone,
b.      Notification,
c.       System Sound,
d.      Keypad tone,
e.      DNSe.
3.       Display
Display mengatur semua yang berhubungan dengan Home Screen, Home Screen adalah Tampilan Layar desktop pada Windows Mobile, bagian – bagia yang dapat diatur melalui setingan ini diantaranya :
a.       Layout Screen,
b.      Colour Scheme,
c.       Background Image,
d.      Time Out.
4.       Profiles
Profile mengatur segala hal tentang bagaimana sifat Windows saat merespon sesuatu, pilihan profile ada beberapa yaitu:
a.       Normal
b.      Silent
c.       Vibrate
d.      Outdoor
e.      Automatic
5.       Date and Time
Date and Time mengatur Zona Waktu, Pengaturan Tanggal, Pengaturan Waktu, serta Update Zona Waktu secara otomatis.
6.       Regional Settings
Regional Settings mengatur hal – hal yang berhubungan dengan bahasa yang digunakan oleh Windows, tempat, Cara penulisan Tanggal, Waktu, Angka, dan mata uang.
7.       Connection
Seperti namanya, Connection Setting mengatur segala hal yang berhubungan dengan koneksi pada windows mobile diantaranya:
a.       Wireless manager
b.      Beam
c.       Bluetooth
d.      USB
e.      Dial-Up
f.        GPRS
g.       Proxy
h.      VPN
i.         A-GPS Manager
j.        Operator Settings
k.       Domain Enrol
8.       Security
Security pada windows mobile mengatur hal – hal yang berkaitan dengan system keamanan pada Windows Mobile yang diantaranya :
a.       Device lock
b.      Enable sim lock
c.       Enable sim pin
d.      Change Pin2
e.      Certificates
f.        Change bearing password
g.       Change reset password
h.      Reset
i.         Mobile tracker
9.       Setup email
Untuk mengatur setingan akun email anda, terlebih dahulu email anga harus mensupport IMAP4 atau POP3 email, untuk dapat menggunakannya.
10.   Message ticker
Mengatur cara pesan ditampilkan secara baris – baris text pada layar monitor saat standby.
11.   SMS sending options
Mengatur cara pengiriman SMS.
12.   Managed programs
Mengatur program – program yang sudah di instal pada Windows.
13.   Remove programs
Menghapus program – program yang ada pada windows, sebelum dihapus, program harus di install terlebih dahulu.
14.   Power management
Kita dapat mengubah pengaturan Tenaga dari perangkat yang kita gunakan seperti pengaturan Battery, Lampu Latar, Display, dsb.
15.   Owner information
Owner Information berisi mengenai informasi mengenai pemilik Handset.
16.   Memory information
Berisi informasi mengenai banyaknya memory yang tersedia pada system.
17.   Device name
Berisi pengaturan mengenai Nama hanset kita.
18.   Accessibility
Berisi pengaturan mengenai :
a.       Font size
b.      Multi press time out
c.       confirmation time out
d.      In-call alert volume
19.   About
Berisi mengenai seluruh system dalam Windows, termasuk versi Windows Mobile yang digunakan, momory yang tersedia pada Windows, Informasi Processor, Ram, ROM, Status Battery, Operatos yang digunakan, dsb.
20.   Error reporting
Untuk mengatur apakah windows akan mengirim status error dari hanset anda kepada Microsoft.
21.   Costumer Feedback
Berisi tentang Customer Feedback, costumer feedback maksudnya kita sebagai pengguna Windows Mobile akan dapat berpartisipasi dalam perkembangan Windows Mobile, segala keluhan dan saran yang kita berikan akan di tampung semua disini, bila dirasa relevan akan dijadikan referensi untuk mengupdate Windows Mobile dimasa depan.
22.   Windows Update
Berisi informasi terakhir kali kita mengupdate windows dan pengaturan mengenai cara update windows apakah dilakukan secara otomatis atau secara manual.


Demikianlah apa - apa saja yang terdapat di dalam kontrol panel dalam dua buah sistem operasi Win XP dan Win Mo.

Popular Posts This Months

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

IP